''

Image by FlamingText.com
Image by Aldy.com

18.3.11

Sepenggal Catatan Untuk Sebuah Perjalanan (Bag. II)


Sepenggal Catatan Untuk Sebuah Perjalanan (Bag. 2)
By : Aldy Ian
Jum’at 18/03/2011

ilustrasi : Aldy Ian

Ku awali langkah menuju asaku
Dalam suka dan duka kubulatkan tekad
Dengan sejuta harapan kubersujud
Pada-Nya ku memohon tuk meraih impian
meraih sebuah cita-cita
mewujudkan harapan orang tua
Semoga semua pengorbanan ini tidak sia-sia
Ridho dan restu selalu ku harap dari-Nya

Ya Allah…
puji syukur kan selalu kucurahkan padaMu
walaupun ini awal dari perjalanan panjang
Untuk mencapai masa depan yang gemilang
Ku mohon kepadamu ya Allah
jauhkan hatiku dari keputusasaan
Langkah ku baru sampai disini dan perjuangan masih panjang
Sukses tak memerlukan penjelasan,
kegagalan tak mengenal alasan
buktilah yang menjanjikan
Beri aku kekuatan dan keiklasan
Mantapkan hatiku agar senantiasa selalu berada dijalan-Mu….
Amin…
------------------------------------------------------------------------------------------------
Malam ini seperti biasa terlalu lama di depan komputer dan kebanyakan menekan toMbol-tombol keyboards kadang kebosanan dan kelelahan melanda. Apalagi dari pagi sampai sore dikantor, saya juga sudah lama bekerja didepan komputer. Pekerjaan hari ini cukup membuat saya sedikit kelelahan tenaga dan fikiran. Tapi hati ini tak ingin berhenti untuk memaksa saya  untuk terus menulis malam ini. Cuaca hari inii seperti biasa, Gerah sekali walau dalam ruangan tempat bekerja menulis dan untuk berkreatifitas saya yang luasnya hanya 2×3 M ini telah saya nyalakan kipas angin, tapi tetap saja saya merasa gerah. Ya, mungkin ini imbas dari kemarau dan panas yang tak kunjung berhenti ditempat tinggal saya  saat ini.

Tadi pada pukul 09:00 Wib saya ingin menghirup udara malam sekalian menghilangkan sedikit kebosanan dan kelelahan dengan keluar kamar. saya tertunduk memejamkan mata menghayati semua yang tergambar dalam benak maupun jiwa. Pikiran saya melayang entah kemana rimbanya melewati batas waktu yang tak tentu. Kadang ada rasa bersalah dalam diri yang tercipta mengingat selama ini mungkin saya kurang bersyukur atas apa yang telah dilimpahkan tuhan, ada jiwa yang sering resah..jiwa saya sendiri.. Ampuni hamba ya Allah…

Dalam hati ini bergejolak berjuta-juta perasaan yang tak dapat saya lukiskan. Perjuangan tuk tetap menatap ke depan itu yang terbayang. Memulai segalanya dari sekarang…
saya masih bermimpi tentang sebuah perjalanan. Perjalanan panjang dan jauh kedepan. Sebuah perjalanan diri saya. Perjalanan menunjukkan eksistensi, Perjalanan mencari jati diri, Perjalanan menemukan idealisme, Perjalanan memahami makna hidup,  perjalanan meraih cita-cita dan terutama Perjalanan untuk menjadi kreasi yang maha sempurna dari yang Maha Kuasa,..
Bukan maksud saya untuk mendramatisasi sebuah keadaan. Tapi di dalam perjalanan hidup ini kadang banyak sekali cerita klise. Cerita-cerita yang sama, yang polanya begitu-begitu saja. Tapi bukankah memang sebenarnya tidak ada yang sepenuhnya baru di dunia ini? Semuanya adalah pengulangan-pengulangan belaka seperti sebuah proses reinkarnasi.

Cerita hidup saya mungkin sama saja dengan cerita-cerita orang lain. Ada banyak hal di dunia ini tapi bukankah perjalanan hidup yang telah kita lalui selalu jadi hal yang paling penting? Seorang teman mengatakan bahwa hidup itu layak untuk dirayakan, namun hidup yang seperti apakah yang benar-benar layak untuk dirayakan?  Apakah peristiwa penting dalam hidup kita harus dirayakan setiap tahunnya? Semua itu tergantung bagaimana kita menangkap makna yang terkadung di dalamnya. Karena bagaimanapun semua akan tetap berjalan apa adanya. Pernah ada juga seorang teman mengatakan, bahwa  hidup ini seperti air yang mengalir, tapi kadang saya pernah berfikir, jika hidup ini hanya seperti air yang mengalir, sangat disayangkan sekali jika kita hanya hidup seperti air yang mengalir berarti kita Membiarkan diri terombang ambing tak tentu arah dan tujuan tanpa pernah mau melawan arusnya bukankah sifat air mengalir kemana saja?dan belum tentu mengalir ketempat yang baik dan ketempat yang dituju?. Padahal, Bukankan perjalanan hidup ini harus punya tujuan?

Kadang terlintas dalam benak saya bahwa perjalanan hidup ini benar-benar menguras tenaga. Saya menyadari adanya banyak kesalahan dan mungkin saya adalah orang yang kadang terlambat menyadari sesuatu. Tapi apakah keadilan atau pengaturan jalan hidup itu memang berlaku penuh atau beberapa saja. kita melihat beberapa orang memiliki segalanya tapi kenapa sebagian orang tidak memiliki apa-apa. Tapi itulah perjalanan. Sebuah perjalanan hidup.  Namun Saya bersyukur karena setidaknya saat ini saya masih berada ditengah-tengah. 
Namun bagaimanapun langkah yang kita tempuh Seharusnya kita tetap menikmati dan bersyukur  kepada sang pencipta atas apa yang ada pada diri kita hari ini agar kita tak pernah melupakan-Nya., Bukankah  ada hikmah dibalik itu semua..?
Bagaimanapun perjalanan ini, Kehidupan sedang berbicara kepada saya dan kita  semua bahwa gagal dan berjaya, kecewa dan bahagia, jatuh dan bangun itu adalah warna-warna dirinya agar kita sadar dimana kita sedang berdiri dan kemana akan kita aturkan langkah kaki kita.

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim:7)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
( Sepenggal Cacatan Untuk Sebuah Perjalanan-Bag. 2)
by : Aldy Ian



Tidak ada komentar:

Posting Komentar