''

Image by FlamingText.com
Image by Aldy.com

Sepatah Kata


Ilustrasi By : Aldy Ian

Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama. Tetapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah atau perasaan yang kita miliki, tempat kita meletakkan segalanya. Saat kita merasakan kepahitan dan kegagalan hidup, hanya ada satu hal yang bias kita lakukan. Lapangkanlah dada kita menerima semuanya. Luaskanlah hati kita untuk menampung setiap kepahitan itu..
 jangan jadikan hati kita itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.
‘hati kita, kadang terlalu penuh dengan target-target, yang membuat kita hidup dalam kebimbangan dan ketergesaan. Langkah-langkah kita, kadang selalu dalam keadaan panic, dan lupa, bahwa di sekitar kita banyak sekali hikmah yang perlu ditekuni..
Mari mencoba menyusuri kembali jalan-jalan kita. Cermati, amati, dan perhatikan setiap hal yang pernah kita lewati. Ada banyak hal-hal kecil yang sebetulnya menyenangkan, namun kita lewatkan
Hidup memang layaknya sebuah sebuah batu penanda bagi sebuah perjalanan panjang..itu akan menjadi tumpuan saat kita kehilangan arah, dan juga petunjuk saat kita membutuhkan pegangan. Itu juga adalah jeda atau yang berarti waktu, yang memberikan kita kesempatan untuk merenung..
Adakah jeda, sela, dan koma yang luput kita lakukan dalam hidup in? apakah hidup kita selalu dipenuhi dengan terus berjalan dan berjalan tak pernah henti?
Cobalah, sejenak, berhentilah. Biarkan semuanya beristirahat. Ambillah masa untuk melalkukan jeda. Tariklah nafas, tenangkan pikiran. Biarkan semuanya lebih nyaman…

Apapun makna perjalanan bagi Anda, tetaplah percaya bahwa tak ada sia-sia darinya. Capek badan, lelah pikiran, tetaplah berjalan. Tertaplah berjuang, karena hidup berharga ketika kita menjalaninya dengan sepenuh hati.

Perjalanan adalah pelarian. Sebuah rendezvous di kala hidup terasa menyesakkan. Sebuah retreat dimana kita bisa kembali men-charge battere kehidupan. Sebuah oase, yang meski fana, namun menyegarkan jiwa.

Perjalanan, adalah sebuah latihan untuk menjadi jujur. Tak ada yang mengenal kita, tak ada yang kita takuti. Tak ada yang musti membuat kita malu. Hanya kejujuran terhadap diri sendiri.

Perjalanan adalah sebuah ujian. Ujian akan kedirian kita. Akan makna hidup itu sendiri. karena perjalanan sering memberi kejutan tak terduga. Bertemu orang-orang tak terduga. Berhadapan dengan situasi tak terduga. Hingga akhirnya melakukan hal-hal tak terduga pula. Semuanya menguji diri kita sebenarnya seperti apa. 

 
Ya Allah.. Semoga perjalanan cita-cita, harapan dan impian ini selalau engkau Ridhoi  dalam setiap langkah hidup  yang hambta tempuh  ini…..Amin.....




http://rinaldimutiarahikmah.blogspot.com