''

Image by FlamingText.com
Image by Aldy.com

13.3.11

"Putaran Waktu"

"Putaran Waktu"
 (Catatan Harian By : Aldi Ian)


Ilustrasi : Aldy Ian

**********************************************************************************

Putaran waktu berjalan, tanpa kita sadari kita telah ada di tahun 2011. Mungkin sangat terlambat untuk saya ucapkan selamat tahun baru. Tapi tak pernah ada kata terlambat untuk sebuah doa agar kita tetap selamat di tahun yang baru ini.
Banyak peristiwa tragis yang telah kita lalui sepanjang tahun 2010. Tak terhitung berapa banyak nyawa yang telah mati karena dilahap bencana besar sepanjang tahun kemarin. Banjir Wasior, Tsunami di kepulauan Mentawai, dan erupsi gunung Merapi adalah tiga dari sekian banyak musibah yang terjadi di negeri ini. Kesemuanya itu telah merenggut ratusan ribu nyawa, hilangnya rumah, ternak, dan kekayaan lainnya.
Satu hal yang membuat kita sedikit bernafas lega, setidaknya dari musibah yang terjadi tersebut, kita masih merasakan bahwa negeri ini masih memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang cukup besar. Begitu media menyampaikan secara intens musibah yang terjadi di tahun 2010 tersebut, banyak bantuan kemanusiaan dari seluruh penjuru Nusantara yang mengalir menuju tanah para korban, baik di Wasior, Mentawai, maupun di Merapi. terakhir, baru-baru ini tanggal 11 Maret 2011 gempa di jepang berkekuatan 8,9 skala richter mengakibatkan gelombang tsunami.
Seandainya korban-korban musibah lainnya tidak banyak memperoleh bantuan banyak pihak, saya kira itu bukan berarti bahwa kita menafikan keberadaan mereka. Hanya saja, kadang-kadang diakui pula bahwa telinga, mata, dan tangan kita cenderung memberikan empati yang lebih kepada sesuatu yang sifatnya sangat dan terlalu fenomenal. Semoga di tahun 2011 ini, kita tidak melupakan nasib mereka yang ditimpa kemiskinan, kelaparan, dan ketertindasan.
Di sisi lain, diakui pula bahwa terdapat ironi yang cukup mengenaskan di negeri ini. Di kala para korban bencana alam berjuang keras mempertahankan kehidupan mereka, para relawan bertaruh nyawa menyelamatkan korban bencana, dan jutaan tangan mengulurkan bantuannya dari seluruh penjuru negeri, sepanjang 2010 kita masih disuguhi aksi-aksi yang jauh dari sifat keadilan dan humanis yang dipertontonkan oleh para pejabat dan penguasa negeri ini.
Melalui televisi, kita disuguhi drama kasus Century yang hingga memasuki awal tahun 2011 ini sama sekali tidak menunjukkan titik terang. Dibentuknya satgas Century di DPR terbukti hanya dagelan politik semata, dimana satu sama lain berjuang saling menjatuhkan, hingga akhirnya kasus ini pun tak pernah terselesaikan.
Di ranah hukum, peradilan, dan pajak, kita dikecewakan oleh ulah Mafia hukum yang memainkan hukum sesuka hati, untuk kepentingannya sendiri. Hukum tak lagi memiliki supremasi, justru sebaliknya uang telah berkuasa di gedung peradilan. Kasus Gayus Tambunan, sampai sekarang masih belum terselesaikan dengan baik, bahkan actor-aktor di belakang panggung yang seharusnya diseret ke pengadilan justru tak pernah tersentuh oleh hukum. Gayus, yang selama masa tahanannya di Mako brimob sempat melenggang ke Bali, kini tak hanya menjadi tersangka, namun sekaligus menjadi korban dari permainan politik tingkat tinggi dari politikus borjuis.. di Negara ini banyak orang yang pintar tetapi sedikit yang mengerti,.terkadang kepintaran bisa disalahgunakan karena kadar kemengertian yang tak dimiliki..ah,. kapan negara kita ini berubah?

Di Bidang ekonomi, kita dikejutkan dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi. Dengan tingkat inflasi yang mencapai 6,69%, apalah yang bisa kita harapkan? Harga-harga barang semakin tak terjangkau, dan sebentar lagi kita hanya tinggal menunggu waktu untuk melihat harga BBM Naik lagi. Sementara itu, kenaikan harga cabai yang melambung tinggi hingga 100.000 Rupiah per kilogram membuat ibu-ibu rumah tangga, pedagang makanan, dan penjual cabai di pasar semakin pusing. Maka, tak salah apabila kemudian tingkat kepercayaan masyarakat terhadap SBY menurun drastis.
Sepanjang tahun 2010, kita juga disuguhi dengan cerita-cerita tentang konflik agama yang pada tahun 2010 dianggap sebagai tahun paling hitam dimana konflik bernuansa Agama dianggap paling banyak terjadi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertanyaannya, apakah benar kita memang tak bisa bersatu di tengah perbedaan??
Tapi, di antara sekian banyak cerita suram di negeri ini, kita patut sedikit berbangga karena di penghujung tahun 2010 kita disuguhi dengan cerita tentang kembalinya sang Garuda, Timnas Indonesia dalam ajang AFF Suzuki Cup. Selama perhelatan kompetisi sepakbola se asia tenggara itu berlangsung, kita menyaksikan betapa nasionalisme kita membuncah di balik kostum merah dengan Garuda di dada. Sekalipun pada akhirnya kita gagal meraih piala AFF, setidaknya kita tahu bahwa masih ada harapan yang dimiliki oleh bangsa ini untuk menunjukkan mukanya di hadapan dunia internasional.
Sekali lagi saya menggunakan “tapi”. di tengah euphoria Nasionalisme di atas lapangan hijau yang begitu membahana, kita mendengar suara-suara yang menuntut PSSI untuk segera mereformasi system pembinaan sepakbola nasional. Nurdin halid pun dianggap sebagai biang kerok kegagalan pembinaan sepakbola nasional, tetapi apalah daya orang kecil? Kita hanya bisa berteriak, namun pada akhirnya kita akan selalu kalah oleh permainan para elit politik. Mungkin pada saatnya nanti kita akan menang, melalui pengadilan rakyat. Tapi untuk itu, nyawa dipertaruhkan. Dan siapa yang mau mempertaruhkan nyawanya untuk menggelar pengadilan rakyat? …
Aah, setidaknya beberapa dari kita masih memiliki hati untuk bangsa ini. Seandainya tidak, saya yakin pasti negeri ini sudah hancur lebur sejak dulu. Sekarang, sekalipun terlalu terlambat untuk mengucapkan selamat tahun baru, setidaknya saya mengucapkan Semoga kita benar-benar selamat di tahun yang baru ini, tahun 2011... Semoga Allah Swt melindungi kita semua dari segala marabahaya dan menjadikan kita bangsa yang bermartabat..amin... 
(sebuah catatan harian)
By : Aldy Ian

Terkadang menjadi pintar saja tak cukup, jadilah seseorang yang mengerti..Dengan menjadi pintar seseorang memang bisa hidup. tetapi hanya orang-orang mengerti saja yang memiliki kehidupan..(Aldy Ian)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar