''

Image by FlamingText.com
Image by Aldy.com

18.4.11

Tear Drops

Air Mata



Ilustrasi by Aldy Ian

(Inspired by the sadness of a friend) Keep the spirit my best friend....we must forget the sorrow....(Aldy Ian)


AIR MATA. Misteri tak terselami. Multi-makna. Multi-tafsir. Tidak akan pernah maknanya seterang hitam dan putih. Orang hanya mereka-reka ada apa dengan air mata. Orang hanya bisa bilang: itu air mata duka; air mata pedih; air mata bahagia; air mata gembira; air mata cinta; air mata pembebasan; air mata plong. air mata kangen; air mata marah. Dan seterusnya… Deretannya bisa diperpanjang dan tak akan pernah habis…
AIR MATA. Misteri tak terselami. Terhadapnya pengetahuan kita sangat terbatas. Satu-satunya yang paling tahu adalah hati yang memproduksi air mata. Termasuk kapan menahan atau melepaskannya. Termasuk kapan saatnya yang pas untuknya. Termasuk saatnya yang tepat untuk memulai dan mengakhiri air mata. Termasuk untuk siapa dan apa air mata itu tercucur. Hanya satu yang tahu. Yaitu, sebuah hati. Dialah yang menyimpan air mata berjuta makna.
Dalam TAMAN AIR MATA, sajak pertama berikut ini, sebuah hati merasa tak berdaya mengucurkan air mata hanya untuk membayar seorang sahabatnya: kepedihan. Dia pun bertanya: ‘mungkinkah aku telah menjadi Taman Air Mata?"

Air mata yang tak terelak. Air mata telah menjadi bagian sebuah hati. Yang terpateri di hati, dan  enggan untuk pergi. Akan halnya isak tangis dan tawa-ria. Semua ada saatnya. Begitu saat itu datang, tak seorang pun kuasa untuk menahannya.
Air mata yang tak terelak. Tapi, tidak sebatas air mata. Seperti sebuah senja yang tidak berakhir pada sebuah senja. Demikian juga dengan air mata. Tidak akan sebatas dan terhenti pada air mata.
Jika bicara airmata, maka itu tidak akan lepas dari perasaaan hati, airmata akan mengalir jika ikatan emosi seseorang menyentuh relung hati mereka yang jauh terpatri dari dalam hati..airmata tak hanya turun kala diresapi kesedihan tetapi adakalanya airmata itu jatuh juga karena kebahagiaan.
Bagaimanapun setiap kita pasti pernah mengeluarkan air mata, airmata kebahagiaan maupun air mata kesedihan.
Dulu saya pernah memiliki paradigma jika seseorang lelaki menangis dan mengeluarkan airmata saya menganggap dia sosok lelaki cengeng, seperti anak kecil dan menganggapnya bukan pria sejati, padahal  belum tentu seorang lelaki menangis karena ia lemah,cengeng atau apapun itu, kadang kita perlu menilai dari sisi yang berbeda, karena bagaimanapun airmata yang keluar dari setiap orang itu adalah hal yang wajar dimiliki karena itu adalah naluri terlahir dari sebuah perasaa hati dan kita tak bisa untuk mencegah nya untuk keluar, bukankah airmata adalah sebuah anugerah, bahwa kita memiliki sebuah kepekaan dan perasaan hati disaat kita sedih dan maupun bahagia..ia akan datang jmenghampira, tak pernah kita memaksa , ia jatuh dengan sendirinya dan kita tak kuasa untuk menghentikannya...ada banyak makna dari setets air mata itu..
  ****
terimakasih air mata. darimu kutimba KEKUATAN yang sempurna,,
sebuah lingkaran tidak harus bulat penuh, seperti halnya garis lurus tidak selalu lurus.
sebuah senja yang indah, sebuah senja yang pekat mengawal setiap napas. mengarungi gulita malam, menjemput matahari di balik pagi, bersama mata air dari air mata mata air kebeningan jiwa..
Air mata ternyata tidak sebatas air mata. Habis air mata akan datang satu hal. Seperti apakah dia? Akankah ia seperti mata air yang memberi kehidupan dan kesejukan? Mungkin. Kita hanya bisa mereka-reka. Dan tidak akan pernah jelas dan tuntas. Kecuali oleh satu orang. Yaitu, sebuah hati. Dialah satu-satunya yang menyimpan air mata berjuta-juta makna.
Airmata bukan berarti kita hanya larut saja dalam sebuah perasaan kesedihan yang menghanyutkan jiwa, tetapi jadikanlah juga airmata tersebut sebagai sebuah penguat, penguatan hati melepaskan segala kesedihan kita dari kerapuhan tapi jangan pernah terlalu larut dalam kesedihannya.. Ada banyak makna dan pelajaran yang mungkin perlu kita ambil dari airmata itu, bahwa “kadangkala kita perlu menangis untuk menghargai saat bahagia dan kadangkala kita perlu bergembira bagi setetes air mata…"

Petarung sejati adalah orang yang bisa mengalahkan rasa kesedihan dam kegagalannya..meneteskan air mata bukan hanya untuk selalu meratapi kesedihan dan kegagalan tetapi adalah disaat kita menghargai saat bahagia dan bergembiralah untuk setetes air mata itu....karena kadang kala kita harus bisa melihat segala sesuatu dari sisi yang berbeda, agar kita sadar bahwa itulah warna-warni kehidupan yang pasti akan kita lalui dan jalani...

(The End)

By Aldy Ian




Tidak ada komentar:

Posting Komentar