The Owner's Love
(Sang Pemilik Cinta)
By : Aldy Ian
Ilustrasi by : Aldy
Ian
Seorang pria yang selalu belajar menemukan jatidirinya
suatu ketika bertemu dengan seorang wanita. Mereka
berkenalan dan akhirnya menjadi seorang teman dan rekan kerja. hingga
pada
suatu waktu mereka terlibat dalam sebuah proyek kerjasama dan saat itu
hubungan pertemanan mereka pun semakin dekat..
Seiring
dengan berjalannya waktu, sang pria dan wanita tersebut merasa memiliki
perasaan bukan sebagai teman dan rekan tapi rasa saling menyukai, kagum
satu sama lain, hingga pada akhirnya si wanita dan si pria saling
menyatakan
perasaan mereka. hingga pada akhirnya mereka memutuskan menjalin
hubungan
sebagai seorang pasangan kekasih.
Waktu terus berjalan, mereka
setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua….
Tetapi pada
suatu saat, si wanita mulai menjauhi si pria. Si wanita ternyata
memutuskan
untuk kembali kepada pacar lamanya dan meminta si pria itu untuk
melupakannya,
karena tak bisa melupakan pacar pertamanya dan ia lebih mencintai pacar
pertamanya dan ingin kembali padanya.
Sewaktu
si wanita ingin memutuskan si Pria, si wanita mengatakan kepada si pria
tersebut, “Kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang berbeda…!!
Kita
tidak memiliki kecocokan lagi. Kita banyak perbedaan. Aku mungkin egois,
namun
aku lebih memilih untuk kembali kepada pacar pertamaku. Lupakan aku
karena aku
yakin Kamu bisa mencari yang lebih baik dari aku. Aku tak bisa melupakan
pacar
pertamaku, sungguh, aku tidak berani
membayangkan bagaimana kehidupan ku nanti bila tidak bersamanya..
mendengar
perkataan wanita itu, si pria diam membisu , karena selama ia dan wanita
tersebut bersama dia tak pernah berbuat kesalahan apapun, dan berusaha
melakukan yang terbaik. sejenak pria tersebut terpaku dan kemudian
berkata” Jika
itu
keputusanmu, saya tak bisa memaksakan keinginan saya karena itu adalah
masalah
perasaan. Apapun keinginanmu, itu adalah sebuah pilihan yang kamu anggap
baik.
Terimakasih atas waktumu selama ini saat bersama dengan saya.
Setelah si gadis pergi meninggalkannya,
si pria tak memiliki semangat dalam kehidupannya. Ia kecewa, ia merasa
perasaannya dipermainkan. Dia belajar melupakan wanita tersebut tapi
perasaan
lebih menguasai dirinya..hingga pada suatu hari disaat ia pulang dari
sebuah
acara seminar, hujan tiba-tiba turun membasahi tubuhnya, dia melihat
seorang
lelaki tua, ditengah hujan mengangkat sebuah beban dan mencari setiap
barang
bekas yang ia temui. Sang pria berhenti
dan terpaku kemudian memperhatikan lelaki tua tersebut. Lelaki tua itu
berjalan
lurus menyelusuri setiap gang sempit untuk menemukan apa yang ia cari.
Tak ada
kelelahan, putus asa dan kecewa dari rona wajahnya karena hujan yang
datang menganggu pekerjaannya tersebut. Lelaki tua itu terus melanjutkan
pekerjaannya tak pernah lelah dan terus melangkah menyusuri setiap
jalan ditengah hujan yang deras, ia tampak selalu optimis meskipun
kehidupan yang
ia rasakan sangat keras. Melihat kejadian tersebut sang pria tersentak
dan terharu, dia menyadari bahwa selama ini ia telah
melupakan
banyak hal, ia lupa untuk terus melangkah kedepan, meraih apa yang ia
impikan
dan cita-citakan. Dia lupa pada sang
pencipta..ia terbuai dalam perasaan cinta semu yang membuatnya kecewa
dan telah mengalahkan cinta sesungguhnya kepada Sang Pemilik Cintanyang
telah memberikannya banyak balasan kebaikan dalam kehidupannya.
Sang pria akhirnya sadar bahwa
ia harus mampu bangkit dari perasaan hati yang lemah, yang selalu
menguasai dirinya,
terpuruk
dalam luka hati. Si pria bangkit dari kelemahan hatinya, dia bekerja
keras, dia berusaha keras mengejar
impian
,tujuan dan cita-citanya dan ia tak pernah lupa untuk selalu berdoa dan
bersyukur kepada sang pencipta,,, setiap pekerjaan dia kerjakan dengan
baik dan
tekun.
Sudah lewat beberapa tahun…
Si pria akhirnya kembali
menemukan jatidiri sesungguhnya, langkah demi langkah berhasil ia jalani
dengan
baik, sesuai degan apa yang ia cita-citakan. Dan ia pun berusaha untuk
menjadi
orang yang bisa belajar dari sebuah kekecewaan, kegagalan, keputusasaan
dan
semakin menjadi orang yang bisa berfikir secara dewasa dan bijaksana.
dan
seiring berjalannya waktu, semakin memacu dirinya berusaha untuk menjadi
orang yang
lebih
baik dari hari-hari sebelumnya..
Hingga pada suatu pagi disaat ia
akan pergi bekerja, hujan gerimis pun turun dan mengigatkan ia akan
kenangan
pada masa lalunya di saat ia melihat lelaki tua ditengah hujan deras
yang selalu
optimis
dalam hidupnya. Si pria teringat akan masa lalunya saat ia menjadi orang
yang
lemah dan rapuh karena hati dan perasaan semu yang terlalu menguasainya
dan
membuat ia melupakan cita-cita, impian dan cintanya pada Sang Pemilik
Cinta
sesungguhnya, ia berhenti, dan berdoa sambil berucap “Hati saya tidak
pernah
menyesal, semuanya hanya ketulusan hati, beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit,. Masa lalu seperti
asap,
hilang dan tak akan kembali. Bagaimanapun dicari, penentuan kehidupan
ini telah
ada yang mengaturnya. Seringkali saya mengharapkan balasan dari orang
yang
dicinta, tapi saya melupakan betapa banyak balasan kebaikan yang telah
diberikan oleh Sang Pemilik Cinta. jangan sampai kehadiran akan cinta
pada
saya
membuat berkurangnya rasa cinta saya pada-Mu Tuhan, bukakanlah pintu
hati saya untuk senantiasa
melihat kebaikan dan menjadikannya pembelajaran dalam hidup. Hidupkanlah
dalam
diri saya hikmah untuk selalu berusaha memperbaiki kualitas pribadi dan
menjadi
lebih baik lagi Semoga masa lalu akan
menjadi penguatan saya untuk saat ini dalam langkah-langkah saya…
Si pria tersenyum mengingat hal itu dan terus
melangkah dengan pasti ditengah gerimis hujan dipagi itu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar