''

Image by FlamingText.com
Image by Aldy.com

16.2.11

Untuk Kita Mahasiswa




Untuk Kita Mahasiswa 
By : Aldi Ian

Sedikit berbagi cerita dan pengalaman pada teman-teman, waktu itu sehabis pulang dari mengikuti kegiatan pelatihan pada sebuah Dinas,  saya sempat mampir dulu untuk makan sore. Namun tak sengaja saya bertemu dengan seseorang teman lama, senior juga yang telah lulus dari kampus yang sama. saya menyapa dan menghampiri dia
“Hallo apa kabar,” kata saya.
“baik saja,” ujarnya
“kerja dimana,”
“Lagi nyari nih, kemaren sempat di jakarta namun nggak cocok, keluar deh.”
Mendengar kalimat tersebut, saya teringat akan sebuah fenomena tentang seorang mahasiswa ketika lulus kuliah kebanyakan masih belum menemukan yang namanya pekerjaan. Apakah alasan mahasiswa belum bisa menemukan pekerjaan tersebut? Mengapa tidak mengeksploitasi kemampuan yang ada pada dirinya dan pendidikan yang diterima selama duduk dibangku kuliahnya. Ini sebuah realita yang sering kita jumpai dalam kalangan akademisi di berbagai perguruan tinggi. Kita memang perlu tahu dan wajib tahu, bahwa kuliah bukan untuk mencari dan mengharapkan dapat kerja saja. Karena kuliah belum tentu menjamin kita langsung mendapat pekerjaan yang sesuai dengan keinginan kita. Untuk apa kita kuliah tinggi-tinggi jika tak dapat pekerjaan. satu hal yang perlu kita ketahui jika kita kuliah hanya untuk mengharapkan dapat kerja atau gelar. Sungguh bodoh sekali bagi kita yang berfikiran seperti itu. Kuliah hanyalah untuk mengasah kemampuan verbal linguistik dan numerik. Selebihnya kita harus bisa mengasah kemampuan dan pengetahuan kita diluar dari itu. Sesuai dengan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Saya yakin setiap kita semua pasti punya bakat dan potensi masing-masing, cukup diasah dan dikembangkan saja, kiita mesti ingat itu.
Terkadang saya  heran juga. Banyak teman-teman saya yang sudah lulus, kalau nggak nikah ya kerja. Namun pekerjaannya malah nggak nyambung. Rasa pewe (posisi enak) telah berubah dari konteks mahasiswa selama kuliah.
Memang semua orang memiliki banyak perbedaan nasib satu sama lain. Ada yang beruntung mungkin bisa langsung kerja. Ada juga yang mendapatkan stimulan dari usaha orang tuanya. Jadi tinggal melanjutkan. Lalu bagaimana dengan banyaknya mahasiswa yang menjadi pengangguran? Bursa kerja udah dibuka dimana-mana. Lihat saja, seribu lebih mahasiswa yang sudah lulus menanti keajaiban menemukan sesuatu yang mereka impi-impikan. Walaupun pekerjaan yang ditawarkan tidak sesuai dengan bidang mereka. Yang penting bekerja. Tawaran yang menggiurkan sepertinya alasan salah satunya.
Selain itu, ada juga mahasiswa yang sudah lulus lalu direkrut oleh kampus. Mungkin buat sebagian orang, itu adalah sebuah anugerah. Jadi nggak perlu cari kerja. Karena pekerjaanlah yang datang kepadanya. Lantas, sampai disitu saja? Yang eksis dan terkenal siapa kalo begitu kecuali pihak kampus?  Dengar-dengar pernah seorang mahasiswa senior berkata, itu hanya batu loncatan saja dan mengembangkan diri? Hmm… apakah iya?
Untuk sahabat, teman-teman yang masih menjadi mahasiswa, dan termasuk saya sendiri yang juga masih dalam proses aktualisasi diri,  mari kita fikirkan dan renungkan, sebelum nanti kita keluar tanpa hasil apapun cobalah merubah paradigma berfikir kita dari sekarang. mari kita baca beberapa hal dibawah ini :
- Usahakan banyak mengenal teman-teman dari satu fakultas dan selebihnya hampir seluruh mahasiswa dikampusmu. Mengapa? Karena mereka inilah yang akan menjadi orang yang membantumu jika kamu kesulitan dalam hal pekerjaan atau apapun nantinya. istilahnya link (jaringan)
- Selama duduk dibangku kuliah, kamu harus dapat menemukan satu saja kelebihan yang kamu miliki. Misalnya kamu suka pemrograman. Coba dikembangkan selama kuliah. Ajak teman untuk berpikir bersama. membangun jaringan atau apapun. Boleh melenceng dari kuliahmu tapi tetap menerapkan semua mata kuliah di dalamnya. Agar kamu keluar nantinya tidak sia-sia.
- Berpikir luas dan memiliki cita-cita tinggi. Itu harus. Kalo kamu mandeknya setelah lulus hanya ingin kerja. Lalu setelah kerja mau apa lagi?
- Miliki tokoh idola. yang bisa kita ambil contoh kesuksesannya. Bagaimana denganmu?
- Cobalah untuk tidak ketinggalan informasi, meski kamu bukan dibidangnya. Terutama perkembangan teknologi.
- Berkenalah dengan orang-orang hebat. Karena disitulah mereka akan membagi ilmunya nantinya. Jangan selalu menjadi mahasiswa yang menghabiskan sehari-harinya hanya kuliah, tidur dan pulang.
mungkin Itu saja yang bisa saya bagikan kepada sahabat dan khususnya  teman-teman mahasiswa. Karena ini sering terjadi di lingkungan sekitar kita. Tanpa arah, bingung setelah lulus, atau tiba-tiba bertemu dengan senior di toko komputer. Apa nggak mau menjadi usahawan di usia muda? Berpikir realistis saja. Setiap kita punya potensi kembangkan potensi itu jika kita ingin sukses. jika kita ingin kuliah, maka jalanilah dengan sebaik-baiknya. Ingat, Jangan pernah meminta kepada negara segala sesuatunya, tapi apa yang kamu berikan kepada negara untuk membangkitkan negara kita ini.
kita semua harus ingat, bahwa sukses adalah sebuah perjalanan. karena kita tak bisa tiba-tiba menjadi sukses ketika tiba di suatu tempat atau titik tertentu tanpa melakukan perjalanan. Untuk dapat melakukan perjalanan, tentu saja kita butuh menentukan titiik akhirnya, tujuannya. Perlu juga kita ingat, kita tidak mungkin memenuhi maksud dan mengembangkan potensi diri  bila kita tidak tahu ke arah mana kita seharusnya menuju. setiap kita perlu memperjelas tujuan kita untuk kuliah. Dengan kata lain, setiap kita perlu menemukan impian sendiri.

Terimakasih,


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk Kita Yang Tak Pernah Berputus Asa

Untuk mereka yang telah mendorong saya, terima kasih.Tanpa kalian saya akan jatuh.  .
Untuk orang-orang yang menertawakan saya, terimakasih. Tanpa kalian saya tidak akan menangis
Untuk orang-orang yang tidak bisa mencintai saya, terimakasih. Tanpa kalian, saya tidak akan tahu cinta sejati.
Untuk orang-orang yang menyakiti perasaan saya, terima kasih. Tanpa kalian, saya tidak akan merasakannya.
Untuk orang-orang yang meninggalkan saya kesepian, terima kasih.Tanpa kalian, saya tidak akan menemukan diri saya sendiri.
Tapi itu adalah untuk orang-orang yang mengira saya tidak melakukannya, 
Saya berterimakasih sekali.Karena tanpa kalian, saya tidak akan mungkin pernah mencoba.

Pelajaran Kehidupan
 
Aku takut sendirian sampai aku belajar seperti diriku.
Aku takut kegagalan sampai aku menyadari bahwa aku hanya gagal jika aku tidak mencoba.
Aku takut kesuksesan sampai aku menyadari bahwa aku harus mencoba untuk menjadi bahagia dengan
diriku.
Aku takut pendapat orang sampai aku belajar bahwa orang-orang punya pendapat tentang diriku.
Aku takut penolakan, sampai aku belajar untuk memiliki iman dalam diriku sendiri.
Aku takut sakit sampai aku belajar bahwa itu perlu untuk pertumbuhan.
Aku takut kebenaran sampai aku melihat keburukan dalam kebohongan.
Aku takut hidup sampai aku mengalami keindahannya.
Aku takut pada kematian sampai saya menyadari bahwa itu bukanlah suatu akhir, tapi sebuah awal.
Aku takut takdirku, sampai aku menyadari bahwa aku memiliki kekuatan untuk mengubah hidupku.
Aku takut benci sampai aku melihat bahwa semuanya itu tidak lebih dari kebodohan.
Aku takut cinta sampai menyentuh hatiku, membuat kegelapan memudar menjadi tak berujung cerah hari.
Aku takut ejekan sampai aku belajar bagaimana untuk tertawa pada diriku sendiri.
Aku takut menjadi tua sampai aku menyadari bahwa aku memperoleh kebijaksanaan setiap hari.
Aku takut masa depan sampai aku sadar bahwa hidup terus membaik.
Aku takut masa lalu sampai aku menyadari bahwa hal itu tidak bisa lagi menyakitiku.
Aku takut gelap sampai aku melihat keindahan cahaya bintang.
Aku takut cahaya, sampai aku belajar bahwa kebenaran akan memberiku kekuatan.
Aku takut perubahan, sampai aku melihat bahwa bahkan yang paling indah kupu-kupu harus
mengalami metamorfosis sebelum bisa terbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar