''

Image by FlamingText.com
Image by Aldy.com

11.2.11

Ketika Cinta Berbalas (KCB)


Ketika Cinta Berbalas (KCB)
By : Aldi Ian












Ilustrasi  : Jowiki
Dalam membahas Topik yang satu ini, saya terinsiprasi oleh beberapa teman saya sewaktu masih kuliah dulu (yang tidak mau disebutkan namanya karena takut di expos media..hehe!,  mengenai perasaan hati mereka kepada seseorang yang disukai atau dicintai, dan mencurahkan isi hatinya (curhat gtu lah..) pada saya mengenai perasaan isi hatinya yang terpendam dari lubuk hati dan palung laut yang paling dalam.. (wah! kaya air laut aja klw terlalu dalam ntar ga bisa bernafas donk! hehe..). Saat cintanya diterima si-Dia tentu membuat hati berbunga-bunga tapi tak sedikit yang hatinya hancur berantakan (sorry berlebihan) karena ditolak mentah2, dan termasuk cinta yang bertepuk sebelah tangan (kasihan..ckck..!, sabar ya buat sobat. yang pernah ngalamin, mungkin dia bukan yang terbaik untukmu... yakinlah,,ada yang lebih baik dari dirinya.. hehe!).  Sebelumnya saya mohon maaf, jika artikel saya ini ada yang kurang berkenan bagi saudara dan teman sekalian, apapun penilaian teman-teman terhadap artikel ini, saya sangat menghargainya. Disini saya cuma mencoba untuk berbagi cerita dan pengalaman saja biar teman2  termasuk saya sendiri  bisa mengambil hal positif dari topic yang akan saya bahas kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Saya masih ingat ada seorang yang menulis artikel tapi saya lupa namanya (maklum penyakit lupa saya kadang2 muncul begitu saja..hehe) dengan judul "Cinta Tak Terbalas".  Ya, jika udah bicara tentang "CINTA", tidak akan pernah ada kata akhirnya, karena CINTA adalah anugerah yang indah sekaligus bikin gelisah. Hmmm,,Ya atau nggak nya anda sendiri yang pasti merasakan..betul kan?.
Cinta tak/belum terbalas mungkin menyakitkan .. bikin penasaran … sekaligus berbunga angan-angan, "andaikan dia mau sama aku..", "apa dia tahu perasaanku ya ?". Mau tidak mau, kita dipaksa untuk mengakui dengan jujur…. , tiap hari pertanyaan serupa itu selalu muncul berganti-ganti.
Bila si dia menunjukkan respon ke arah "sana", hati kita langsung "kling-kling" bersinar cemerlang, serasa hanya kita yang diperhatikan .. "o, ternyata benar .. dia juga punya perasaan sama", "tuh, hanya aku yang dapat perhatian seperti itu…bla bla..bla ". Lagi, kalau si dia yang bikin kita kebat-kebit cuek dalam satu hari, hati tanpa dikomando bilang "tuh, aku mah ge-er aja… ", "ah, ternyata dia nggak suka ma aku". Lingkaran ini akan selalu berputar tak berkesudahan bila kita tidak bertanya langsung kepada si dia (karena takut resikonya ditolak).
Setuju sekali dengan pendapat,,betapa naifnya hanya karena cinta pada satu orang, kita melupakan cinta dari orang-orang yang telah memberikan cinta sejatinya dari orang tua, saudara, sahabat, guru-guru, dll. (maklum katanya jatuh cinta itu berjuta rasanya.. bagaikan terbang kelangit ke tujuh dan dunia serasa milik berdua..cie..cie..hehe!)
Nah, sekarang bagaimana kalau CINTA BERBALAS? Apakah memang seperti gambaran orang-orang yang patah hati karena cinta mereka bertepuk sebelah tangan? Cinta yang berbalas itu indah dan membahagiakan?
Cinta. Anugerah terindah itu pasti akan pernah mampir kepada manusia, makhluk ciptaan-Nya yang dilengkapi akal dan perasaan. Kita juga tidak pernah berencana untuk mencintai seseorang. Cinta itu datang tak terduga, mengalir begitu saja dan paling parah.. sukar untuk menghentikannya.! Di saat, virus merah jambu itu datang pada kita… dan bluss !! ternyata… CINTA ITU BERBALAS! Benar-benar indahkah? Membahagiakan kah?..(yobana tu???hehe..!)
Ternyata dari beberapa hasil survey, didapat kesimpulan "Cinta yang berbalas juga tidak selamanya sesuai harapan". ILMU, yang dilengkapi oleh kejujuran hati nurani yang dititipkan oleh SANG PEMILIK CINTA membuat kita gelisah : takut zina hati sekaligus menikmati gejolak perasaan yang bervariasi.
Hari-hari dipenuhi keraguan.. di saat kita gembira bertemu dengan "dia", di saat itu pula rasa "takut" hadir, di saat kita merindukannya, di saat itu pula kita merasa malu karena kita jarang mengingat pemiliknya, Ar-Rahman. Pergulatan batin akan jadi sangat melelahkan jika kita tidak berusaha untuk "mempertahankan" diri sekuatnya.
Okelah, bagi yang sudah punya kemampuan dan keinginan untuk menikah dalam restu orang tua, mereka punya solusi : SEGERA MENIKAH! Berbahagialah bagi sahabat-sahabat yang berada dalam atmosfir seperti ini.
Nah, bagi yang belum punya kemampuan? atau yang jatuh cinta pada yang nggak seakidah, atau yang belum direstui orang tua untuk segera menikah, atau lagi, yang jatuh cinta pada tunangan, suami atau isteri orang lain? Wah.. wah.. ini nih UJIAN BERAT!, bukan berarti Allah nggak sayang sama kita, memberi anugerah sekaligus cobaan, tapi justru kita adalah orang-orang yang terpilih untuk membuktikan kesungguhan cinta kepada-Nya. Lalu? Haruskah kita hanyut dan terlena dengan cinta yang sesaat ini?
Ayo sobat ! Cinta sesungguhnya terbingkai dalam mahligai pernikahan. Dalam bingkai itulah kita benar-benar berhak mengekspresikan seluruh perasaan cinta yang ada… untuk meraih cinta-Nya yang Agung. Lamar atau minta dilamar, hanya itu pilihan.
Jangan terjebak CINTA SEMU !! Jika nama "dia" hadir tanpa diundang, segera ganti dengan istighfar dan sibukkan diri dengan aktifitas yang membutuhkan konsentrasi. Berhati-hatilah dengan hati yang melambung tinggi karena akan sangat sakit bila terhempas.
Tulisan ini hanya sekedar wacana untuk sama-sama jadi renungan. Mudah-mudahan kita bisa menikmati CINTA yang dianugerahkan-Nya dengan rasa syukur yang dalam, membuat kita makin mencintai-Nya dalam setiap hembusan nafas, berusaha mempertahankan zikrullah agar tidak berganti dengan nama si "dia".
Mari nikmati CINTA hanya untuk mengharap balasan cinta dari Sang Pemilik Cinta, karena hanya Dia yang tidak pernah mengecewakan kita. ~Aldi Ian~

Cinta Sesungguhnya

Tuhan…
Jika aku mencintai seorang teman
Ingatkan aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama yang tak pernah berakhir
Tuhan….
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu cinta sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi
Tuhan….
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukan aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku kepada-Mu
Tuhan……
Ketika aku berharap aku cinta kepada-Mu
Biarlah kukatan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu
Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa-apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai seseorang yang kau cintai sangatlah berarti
Tetapi dicintai oleh sang pencipta adalah segalanya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar