''

Image by FlamingText.com
Image by Aldy.com

29.4.11

Harus Sanggup



Ilustrasi by Aldy Ian

Terkadang ada saat-saat dimana saya merasa bingung, bimbang, pikiran berkecamuk, gundah gulana dan apapun itu namanya..Ntahlah,,kadangkala masih banyak rasanya sesuatu yang belum didapat, masih banyak keinginan yang belum tercapai, masih banyak tugas yang harus dikerjakan, masih banyak rangkaian cita-cita yang belum diraih.
Sebetulnya memang terlalu sulit jika dibayangkan., namun dengan niat, kemauan, keinginan keseriusan dan kerja keras, InsyaAllah semua bisa dipenuhi. Dan itu memang yang selama ini selalu saya yakini di dalam hati ..selalu dan selalu..
Tetapi kadang kenapa timbul berbagai  pertimbangan-pertimbangan lain?
Apakah saya “cukup” berani ?
Apa saya sanggup menerima segala resiko yang akan saya hadapi ?
Namun satu hal yang pasti dan Jauh dilubuk hati, Saya Harus Sanggup!! dan saya harus berani!
Ya!!! Saya harus berani, dan saya harus kuat..karena inilah hidup yang harus saya jalani demi sebuah tujuan,impian dan harapan didepan sana...

***

http://blogaldirinaldi.wordpress.com

Hidup Tanpa Tujuan







Hidup tanpa tujuan merupakan hidup yang hampa. Hampa merupakan suatu ruang sendiri yang menyita waktu dan mengarahkan hidup, pikiran dan tenaga untuk coba keluar dari kehampaan.
Apakah anda pernah melihat orang bertindak menurut kehendak orang lain?, mengikuti trend yang tengah terjadi?. People pleaser for sure….sedangkan orang lain dapat memanfaatkan keadaan dan kebaikan dari orang yang diberikan darinya.
Bayangkan, bila dunia tercipta tanpa tujuan, tanpa cikal bakal..apa yang terjadi kalo dunia tercipta dan terbentuk mengikuti perkembangan jaman?.Ups ….ternyata memang dunia tercipta sesuai dengan jaman, jaman yang di ciptakan oleh manusia itu sendiri, sampai akhirnya “Natural Selection” terjadi…setelah “selection” selesai..maka terlihat “generasi” apa yang meneruskan perjuangan manusia sebelumnya dalam memahat sejarah membentuk Dunia ini …

28.4.11

Jadi Diri Sendiri



Ilustrasi by Aldy Ian (Foto)

Sungguh merupakan suatu kedamaian bila kita mengerti bahwa kita tidak perlu menjadi orang lain, tetapi cukup dengan menjadi diri kita sendiri. hidup kita akan sangat bahagia jika kita berhenti berusaha menjadi seseorang yang bukan diri kita. sesungguhnya, kita justru akan menjadi lebih mudah untuk disukai bila kita berhenti berusaha memasang topeng yang kita pikir dapat menarik hati orang lain.


Dapatkah kita melihat diri sendiri untuk mengetahui apa saja yang benar benar ada dalam diri kita? dapatkah kita melihat segala sesuatu dengan jelas dan mengenalinya dengan tepat dan benar? Kita dapat melakukannya selama kita mau bersikap terbuka dan jujur dengan diri sendiri, sehingga kita bisa terbebas dari pendistorsian diri atau pemalsuan diri. Kita tidak boleh menyebutkan cemburu sebagai cinta. Itu hanya akan memperburuk masalah yang sudah buruk.


Apakah kau masih menyukaiku?Pertanyaan ini sama dengan pertanyaan : “dapatkah aku menyukai diriku sendiri?” Dan, dapatkah aku menyukai diriku sendiri meski aku tidak sempurna? Kita akan merasakan kedamaian yang sejati bila kita mau mencukupkan diri dengan kenyataan diri kita dan mau hidup dengan menjadi diri kita sendiri. Lagipula, hal itu adalah sesuatu yang orang lain harapkan dari kita.


Jadi Diri Sendiri



Ilustrasi by Aldy Ian (Foto)

Sungguh merupakan suatu kedamaian bila kita mengerti bahwa kita tidak perlu menjadi orang lain, tetapi cukup dengan menjadi diri kita sendiri. hidup kita akan sangat bahagia jika kita berhenti berusaha menjadi seseorang yang bukan diri kita. sesungguhnya, kita justru akan menjadi lebih mudah untuk disukai bila kita berhenti berusaha memasang topeng yang kita pikir dapat menarik hati orang lain.


Dapatkah kita melihat diri sendiri untuk mengetahui apa saja yang benar benar ada dalam diri kita? dapatkah kita melihat segala sesuatu dengan jelas dan mengenalinya dengan tepat dan benar? Kita dapat melakukannya selama kita mau bersikap terbuka dan jujur dengan diri sendiri, sehingga kita bisa terbebas dari pendistorsian diri atau pemalsuan diri. Kita tidak boleh menyebutkan cemburu sebagai cinta. Itu hanya akan memperburuk masalah yang sudah buruk.


Apakah kau masih menyukaiku?Pertanyaan ini sama dengan pertanyaan : “dapatkah aku menyukai diriku sendiri?” Dan, dapatkah aku menyukai diriku sendiri meski aku tidak sempurna? Kita akan merasakan kedamaian yang sejati bila kita mau mencukupkan diri dengan kenyataan diri kita dan mau hidup dengan menjadi diri kita sendiri. Lagipula, hal itu adalah sesuatu yang orang lain harapkan dari kita.


Jadi Diri Sendiri



Ilustrasi by Aldy Ian (Foto)

Sungguh merupakan suatu kedamaian bila kita mengerti bahwa kita tidak perlu menjadi orang lain, tetapi cukup dengan menjadi diri kita sendiri. hidup kita akan sangat bahagia jika kita berhenti berusaha menjadi seseorang yang bukan diri kita. sesungguhnya, kita justru akan menjadi lebih mudah untuk disukai bila kita berhenti berusaha memasang topeng yang kita pikir dapat menarik hati orang lain.


Dapatkah kita melihat diri sendiri untuk mengetahui apa saja yang benar benar ada dalam diri kita? dapatkah kita melihat segala sesuatu dengan jelas dan mengenalinya dengan tepat dan benar? Kita dapat melakukannya selama kita mau bersikap terbuka dan jujur dengan diri sendiri, sehingga kita bisa terbebas dari pendistorsian diri atau pemalsuan diri. Kita tidak boleh menyebutkan cemburu sebagai cinta. Itu hanya akan memperburuk masalah yang sudah buruk.


Apakah kau masih menyukaiku?Pertanyaan ini sama dengan pertanyaan : “dapatkah aku menyukai diriku sendiri?” Dan, dapatkah aku menyukai diriku sendiri meski aku tidak sempurna? Kita akan merasakan kedamaian yang sejati bila kita mau mencukupkan diri dengan kenyataan diri kita dan mau hidup dengan menjadi diri kita sendiri. Lagipula, hal itu adalah sesuatu yang orang lain harapkan dari kita.


Belalang Dalam Kotak (Resonansi Jiwa)




Seekor belalang A yang telah lama terkurung dalam sebuah kotak, suatu hari berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya. Dengan gembira ia melompat lompat menikmati kebebasannya. Diperjalanan dia bertemu dengan belalang B, namun dia keheranan mengapa belalang B itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran ia menghampiri belalang B itu dan bertanya, “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?”.
Belalang B pun menjawabnya dengan pertanyaan “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.” Saat itu belalang A baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
Kadang kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang A. Lingkungan yang buruk, hinaan, masa lalu yang buruk, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga seolah membuat kita terkurung kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita.
Lebih sering kita mempercayai mentah mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri. Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau Anda mau menyingkirkan “kotak” itu ? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa
mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan Anda ? Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang,tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai.
Sakit memang,lelah memang… tapi bila Anda sudah sampai di puncak semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda. Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk Anda.

Resonansi Jiwa

Bila Ini Adalah Akhir



Bila waktu kini adalah terakhir bagimu, apa yang kan kau lakukan?
Bila saat ini adalah hari terakhir sudah kah dendam kau hapuskan?
Bila hanya 1 jam waktu mu yang tersisa, sudahkah maaf kau pintakan?
Bila hanya 1 menit waktumu yang tersisa, pernahkah kau buat orangtuamu bahagia?
Jika detik ini terakhir, siapkah bekalmu menuju perjumpaan dengan Nya?
Aku tak pernah tau jika pertanyaan itu tertuju padaku..
Aku merasa belum apa apa dengan waktu yang ada..
Aku belum cukup menorehkan jejakku di atas bumi ini..
bahkan alam pun mungkin belum mengenalku..
Aku belum berbuat banyak, Tuhan…
Jika ku tau waktuku terlalu singkat, setiap detik akan kuisi dengan cinta yang membuatMu bangga telah menciptakan aku..
Ku Mohon, beri aku waktu….
 ****
kiriman seorang teman

27.4.11

Jangan Berhenti




Perjalanan yang tak akan pernah ada habis
di atasnya pernah terbaring
beku, bercair menjadi panutan
tertimpa untuk maju
angan dan harapan haruslah dikejar
mimpi jadi seseorang yang berguna
mencapai sebuah impian yang tak pernah ia alami
berjalan dan berjalanlah
teruslah dan teruslah
janganlah berhenti dipersinggahan
maju dan majulah
lawan……dan lawan lah?
semua hidup pasti ada perjuangan
kerja dan berkerjalah
apa yang kamu mau…
jangan pernah berhenti....

Jiwa Yang Perih




Jangan  Pernah menangisi hidup
Karena hidup bukan untuk ditangisi
Berjuanglah dengan sebuah keikhlasan hati dan pikiran
Masing masing manusia sudah diberi lakonnya masing masing
Ini adalah sebuah episode dari sebuah kehidupan
Janganlah pernah berputus asa
Tersenyumlah dengan ikhlas
Karena hidup akan tersenyum untuk kita..
Tetap lihat kedepan..



23.4.11

Untuk Hari ini, Esok dan Seterusnya





Ilustrasi : Aldy Ian
Di dalam kehidupan, kita tidak selalu berada dalam kondisi yang baik-baik saja, namun bagi yang pernah mengalami cobaan dan berhasil mengatasinya, akan sangat mudah menghadapi kondisi yang sesulit apapun. (Master Shih Cheng Yen)
Saat saya mengawali tulisan ini, ada banyak fikiran dan perasaan yang membuat diri saya semakin menyadari  saya satu hal, bahwa sejujurnya Kesulitan-kesulitan dalam hidup bermaksud untuk membuat kita lebih baik, bukan lebih buruk..

Saat saya mengutip sepenggal kata bijak dari master shih cheng yen, dan sebanyak apapun kata mutiara yang mungkin saya, maupun anda baca dan dikutip, bagi saya setiap kata mutiara hanya akan jadi kata jika ia tak mampu menginspirasi kita. Ia akan jadi mutiara ketika setelah membacanya, muncul hasrat di hati kita untuk menjadi jadi lebih baik dari sebelumnya..

Terkadang ada banyak hal yang perlu kita cermatii dan renungkan dari setiap perjalanan kita hari ini , esok dan seterusnya..ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dari setiap perjalanan itu...

Belajar dari apa yang pernah saya alami, dan dari apa yang pernah saya baca, bahwa hidup tidak hanya hari ini saja, melainkan esok, lusa dan seterusnya. Tetapi jangan menunggu esok dengan semua impian yang masih jauh didalam gaib sana. Kita selalu optimis untuk mendapatkan yang terbaik buat esok, tetapi terkadang apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi dan yang kita harapkan. kita memang boleh berharap agar hari ini, esok dan lusa bisa lebih baik dari hari hari sebelumnya dan jangan pernah takut untuk menghadapi hari hari kita. Hadapi dengan senyum dan berniat dalam hati akan hal hal yang akan kita lakukan dan kita juga perlu sebuah kerja nyata, selalu tetap berusaha, bekerja keras dan berdoa. untuk segala harapan yang ada di diri kita. Karena percayalah, dalam setiap kesulitan pasti  terdapat sebuah kemudahan..

Kesulitan merupakan sebuah bagian dari hidup yang akan tidak pernah terpisahkan. Mau tidak mau kita pasti akan mengalami sebuah proses yang namanya kesulitan. Namun apakah kesulitan itu baik???Bagi orang-orang yang pesimis mereka beranggapan kesulitan adalah sebuah malapetaka. namun, bagi orang-orang yang optimis yang memandang sebuah kesulitan dari sisi yang berbeda. Mereka melihat sebuah kesulitan adalah sebuah kesempatan untuk memperbaiki diri, merubah cara apa yang mereka lakukan, dan sebagai momentum evaluasi
 Orang-orang besar diciptakan dari keadaan yang memprihatikankan awalnya. Mereka bukan berasal dari sebuah keadaan yang bergelimangan harta. Kesulitan mendidik mereka untuk tangguh dalam mengarungi kehidupan karena mental mereka selalu diasah dengan itu. Begitu pun saya ,harus menyadari bahwa kesulitan bukan berati adzab kalau kita berada dalam jalan yang benar ,bisa jadi itu bukti kasih sayang Allah kepada kita semua. 

Tidak ada kesulitan yang tidak bisa diatasi. Bahkan kesulitan yang dibayangkan pun bisa diatasi dengan berpikir lurus dan benar.
Orang yang berkarakter menemukan daya tarik khusus dalam kesulitan karena hanya lewat kesulitan ia dapat menyadari potensi-potensinya.





Aldy Ian

22.4.11

Menyelaraskan Diri



Ilustrasi by : Aldy Ian

Kebahagiaan kita bukan lagi ditentukan oleh lingkungan atau kejadian yang menimpa diri kita, melainkan bagaimana kita menyikapi lingkungan dan situasi yang kita rasakan dan kita alami. Dan itu semua selalu berubah.
Orang yang bijaksana dalam menghadapi hidupnya selalu siap untuk mengikuti perubahan-perubahan tersebut dan mempersiapkan diri menjalani perubahan yang ada.

Banyak di antara kita tidak bisa menyelaraskan diri dengan keadaan yang selalu berubah. Umumnya jika seseorang berada di atas, dia enggan untuk merasakan keadaan di bawah. Padahal, roda kehidupan itu selalu berputar, sebentar kita di atas, seketika kita sudah di bawah lagi.
Sebuah nasihat bijaksana untuk diingat:
"Jangan terlalu terlena saat kita beruntung. Jangan terlalu bersedih pada saat kita gagal. Menang tanpa membual, kalah tanpa meratap. Menyikapi setiap perubahan dengan selalu bersyukur akan membuat hidup lebih tenang dan dapat berpikir dengan jernih"...



MUSE





Sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu.Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah SWT untuk diberikan teman hidup

Sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan kaki.

Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda

Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Allah Azza Wajalla bahwa kamu masih hidup !

Sebelum kamu menutup bulletin ini, ingatlah bahwa teman-temanmu yang juga butuh tulisan ini agar kuat dan tegar untuk menghadapi hidup...

Kabarkan pada mereka kemudian tersenyumlah ... semoga kamu bahagia dunia dan akhirat, amin !




Kisah Sebuah Wortel, Sebutir Telur dan Secangkir Kopi











Seorang gadis mengadu pada ibunya, berkeluh kesah tentang kehidupannya yang dirasa amat berat. Gadis itu tidak tahu bagaimana dia akan melalui semua itu dan merasa ingin menyerah saja. Dia merasa lelah berjuang dan menderita dalam kehidupan ini. Jika satu masalah teratasi, akan timbul masalah baru.

Ibunya mengajak putrinya menuju dapur. Diisinya 3 buah panci dengan air dan direbusnya air itu dengan api yang besar. Begitu semua air mendidih, dia masukkan wortel pada panci pertama, telur pada panci ke dua, dan butiran kopi di panci terakhir. Mereka menunggu sampai ketiga air di panci kembali mendidih.

Dalam 20 menit kompor-kompor dimatikan oleh sang ibu. Wortel dikeluarkan dan diletakkannya di sebuah piring. Begitu juga dengan telur dan kopi diletakkan dalam piring dan gelas berbeda. Sang ibu memandang putrinya sambil berkata :” Katakan apa yang kamu lihat.” Putrinya menjawab : “ Wortel, telur dan kopi.”

Ibunya meminta putrinya agar mendekat dan merasakan wortel itu. “ Wortel itu menjadi lembek.” Ibunya kemudian meminta putrinya untuk memecahkan telur yang telah matang itu. Setelah mengupas kulitnya, dia sadar bahwa isi telur itu telah mengeras karena direbus. Akhirnya sang ibu meminta putrinya untuk meminum kopi yang telah matang. Putrinya tersenyum merasakan keharuman kopinya. "Apa arti semua ini, ibu ?” tanya putrinya. Ibunya menjelaskan bahwa setiap benda-benda itu telah melewati “Kemalangan” yang sama, yaitu direbus di dalam air mendidih. Namun tiap benda punya reaksi berbeda.

Wortel itu sebelumnya kuat, keras dan “tidak berperasaan.” Namun setelah direbus dia menjadi lunak dan lemah. Telur itu sebelumnya rentan, mudah pecah. Punya dinding tipis untuk melindungi cairan di dalamnya. Namun setelah direbus, cairan di dalamnya menjadi keras. Sedang butiran kopi adalah fenomena unik, ia menjadi air setelah direbus.

"Termasuk yang mana kamu, anakku ?” kata ibu pada putrinya. " Jika kemalangan mengetuk pintumu, bagaimana kamu meresponnya ? Apakah kamu seperti wortel, sebutir telur atau biji kopi ?”

Camkan Hal ini :

Termasuk yang mana aku ini ? Apakah seperti wortel yang terlihat keras namun ketika dihadang masalah dan kemalangan aku menjadi lemah dan kehilangan kekuatanku ?

Apakah hatiku rentan seperti isi telur, namun ketika “di didihkan” oleh kematian, perpisahan, masalah keuangan atau ujian-ujian lainnya menjadikan hatiku kuat ? Apakah dinding luarku masih terlihat sama namun kini didalam aku menjadi seorang yang gigih dan berjiwa keras ?

Atau aku mirip dengan biji kopi ? Biji kopi sebenarnya mengubah air panas disekitarnya, yaitu keadaan yang membawanya dalam kepedihan. Ketika air mulai mendidih, maka dia mengeluarkan aroma dan rasa kopi yang nikmat.

Bila keadaan menjadi kian memburuk, mampukah kalian mengubah situasi di sekitar menjadi suatu kebaikan ? Ketika hari kian gelap dan ujian semakin meningkat, apakah kalian mengangkat diri sendiri ke tingkatan yang lain? Bagaimana kalian menangani masalah-masalah hidup yang datang silih berganti ? Apakah kalian mirip sebuah wortel, sebutir telur atau biji kopi ?

Semoga kalian mempunyai cukup bekal kebahagiaan untuk membuat hidup terasa indah. Cukup ujian agar membuat kalian kuat, cukup kesusahan agar kalian lebih manusiawi, dan cukup harapan untuk membuat kalian mampu bertahan hidup.

Ketika dilahirkan, bayi menangis disaat semua orang tersenyum menyambut kehadirannya. Menangkan hidup ini agar diakhir perjalanan nanti kita bisa tersenyum ketika semua orang disekitar menangis.

Dunia ini memang panggung sandiwara, kita dan semua yang kita lihat hanyalah ilusi yang penuh dengan kiasan-kiasan. Kita bukan siapa-siapa, kita bukanlah seperti yang kita sangka. Kita hanyalah bayangan-bayangan, pujilah Dia Yang mampu membuat bayangan-bayangan bisa mendengar, melihat, merasa, berbicara, dan berbuat apa saja. Bukalah hati, mata dan pikiranmu semasa di dunia, karena siapa yang buta hatinya di dunia, di akhirat nanti akan semakin dibuat buta oleh Tuhan-nya…..Subhanallah ~



By : Resensi

18.4.11

Tear Drops

Air Mata



Ilustrasi by Aldy Ian

(Inspired by the sadness of a friend) Keep the spirit my best friend....we must forget the sorrow....(Aldy Ian)


AIR MATA. Misteri tak terselami. Multi-makna. Multi-tafsir. Tidak akan pernah maknanya seterang hitam dan putih. Orang hanya mereka-reka ada apa dengan air mata. Orang hanya bisa bilang: itu air mata duka; air mata pedih; air mata bahagia; air mata gembira; air mata cinta; air mata pembebasan; air mata plong. air mata kangen; air mata marah. Dan seterusnya… Deretannya bisa diperpanjang dan tak akan pernah habis…
AIR MATA. Misteri tak terselami. Terhadapnya pengetahuan kita sangat terbatas. Satu-satunya yang paling tahu adalah hati yang memproduksi air mata. Termasuk kapan menahan atau melepaskannya. Termasuk kapan saatnya yang pas untuknya. Termasuk saatnya yang tepat untuk memulai dan mengakhiri air mata. Termasuk untuk siapa dan apa air mata itu tercucur. Hanya satu yang tahu. Yaitu, sebuah hati. Dialah yang menyimpan air mata berjuta makna.
Dalam TAMAN AIR MATA, sajak pertama berikut ini, sebuah hati merasa tak berdaya mengucurkan air mata hanya untuk membayar seorang sahabatnya: kepedihan. Dia pun bertanya: ‘mungkinkah aku telah menjadi Taman Air Mata?"

Air mata yang tak terelak. Air mata telah menjadi bagian sebuah hati. Yang terpateri di hati, dan  enggan untuk pergi. Akan halnya isak tangis dan tawa-ria. Semua ada saatnya. Begitu saat itu datang, tak seorang pun kuasa untuk menahannya.
Air mata yang tak terelak. Tapi, tidak sebatas air mata. Seperti sebuah senja yang tidak berakhir pada sebuah senja. Demikian juga dengan air mata. Tidak akan sebatas dan terhenti pada air mata.
Jika bicara airmata, maka itu tidak akan lepas dari perasaaan hati, airmata akan mengalir jika ikatan emosi seseorang menyentuh relung hati mereka yang jauh terpatri dari dalam hati..airmata tak hanya turun kala diresapi kesedihan tetapi adakalanya airmata itu jatuh juga karena kebahagiaan.
Bagaimanapun setiap kita pasti pernah mengeluarkan air mata, airmata kebahagiaan maupun air mata kesedihan.
Dulu saya pernah memiliki paradigma jika seseorang lelaki menangis dan mengeluarkan airmata saya menganggap dia sosok lelaki cengeng, seperti anak kecil dan menganggapnya bukan pria sejati, padahal  belum tentu seorang lelaki menangis karena ia lemah,cengeng atau apapun itu, kadang kita perlu menilai dari sisi yang berbeda, karena bagaimanapun airmata yang keluar dari setiap orang itu adalah hal yang wajar dimiliki karena itu adalah naluri terlahir dari sebuah perasaa hati dan kita tak bisa untuk mencegah nya untuk keluar, bukankah airmata adalah sebuah anugerah, bahwa kita memiliki sebuah kepekaan dan perasaan hati disaat kita sedih dan maupun bahagia..ia akan datang jmenghampira, tak pernah kita memaksa , ia jatuh dengan sendirinya dan kita tak kuasa untuk menghentikannya...ada banyak makna dari setets air mata itu..
  ****
terimakasih air mata. darimu kutimba KEKUATAN yang sempurna,,
sebuah lingkaran tidak harus bulat penuh, seperti halnya garis lurus tidak selalu lurus.
sebuah senja yang indah, sebuah senja yang pekat mengawal setiap napas. mengarungi gulita malam, menjemput matahari di balik pagi, bersama mata air dari air mata mata air kebeningan jiwa..
Air mata ternyata tidak sebatas air mata. Habis air mata akan datang satu hal. Seperti apakah dia? Akankah ia seperti mata air yang memberi kehidupan dan kesejukan? Mungkin. Kita hanya bisa mereka-reka. Dan tidak akan pernah jelas dan tuntas. Kecuali oleh satu orang. Yaitu, sebuah hati. Dialah satu-satunya yang menyimpan air mata berjuta-juta makna.
Airmata bukan berarti kita hanya larut saja dalam sebuah perasaan kesedihan yang menghanyutkan jiwa, tetapi jadikanlah juga airmata tersebut sebagai sebuah penguat, penguatan hati melepaskan segala kesedihan kita dari kerapuhan tapi jangan pernah terlalu larut dalam kesedihannya.. Ada banyak makna dan pelajaran yang mungkin perlu kita ambil dari airmata itu, bahwa “kadangkala kita perlu menangis untuk menghargai saat bahagia dan kadangkala kita perlu bergembira bagi setetes air mata…"

Petarung sejati adalah orang yang bisa mengalahkan rasa kesedihan dam kegagalannya..meneteskan air mata bukan hanya untuk selalu meratapi kesedihan dan kegagalan tetapi adalah disaat kita menghargai saat bahagia dan bergembiralah untuk setetes air mata itu....karena kadang kala kita harus bisa melihat segala sesuatu dari sisi yang berbeda, agar kita sadar bahwa itulah warna-warni kehidupan yang pasti akan kita lalui dan jalani...

(The End)

By Aldy Ian




17.4.11

Friend's (Kebersamaan Itu Akan Selalu Tetap Ada)



Ilustrasi by Aldy Ian

for : All My friend’s in anywhere..


Kebersamaan itu akan tetap selalu ada
Ada banyak hal yang pernah terukir diantara kita.,
Mengikat kita dalam sebuah janji
Janji tentang sebuah arti persahabatan.
Ada sebuah kata yang sengaja kita ukir
Ada juga kata yang hadir tanpa disengaja
Semua itu ada diantara batu-batu kehidupan yang tersusun indah
Dengar dan ingatlah sahabatku,..
Senyum yang pernah engkau berikan untukku
agar aku tetap menyimpannya disini
Menyatukannya menjadi sebuah kenagan yang indah..
Sahabatku,…
Waktu itu kita selalu  lalui hari-hari bersama
Kita sering menatap mentari yang hampir  terbenam
Kita selalu bercanda riang,  disela waktu kita..
Sahabatku,..
Apakah itu semua masih terkenang pada mu
Apakah itu tetap indah dihati mu…
Bagi ku,.. itu akan tetap indah
Hari itu tetap bersejarah dalam hidup kita
Kita saling belajar melewati hidup ini dengan indah
Agar kita lebih memahami tentang arti dan makna hidup ini..
Memahami mendung sebelum hujan
Mengerti tentang gulungan ombak ditepian pantai..
Sahabat,
Saat ini kita tak bisa lagi selalu bersama
Tak mampu lagi selalu bercengkrama
Namun itu semua bukan karena aku melupakan mu
atau kau melupakan ku…
Tapi itu lah hidup..
Kehidupan yang harus kita jalani.,.
Karena kita tak bisa selalu bersama..
Saat ini Kita berbeda warna beragam kesempatan
Karena.. itulah hidup…,
Kita mungkin berada pada waktu yang sama
Meskipun ditempat yang berbeda
tapi dengan beraneka corak dari waku itu sendiri..
Sahabat,
Percayalah tentang persahabatan kita
yang akan tetap ada
yang akan tetap indah
Meski waktu tak berpihak lagi kepada kita.




Kebersamaan Yang Indah

Aldy Ian



Ilustrasi by : Aldy Ian

Seorang ayah  yang cukup sibuk yang bekerja untuk salah satu perusahaan swasta terkemuka, seringkali ia pulang kerja hingga larut malam. Suatu ketika sang ayah tersebut pulang kerja, ternyata  anaknya yang masih kelas 2 SD membukakan pintu untuknya, dan sepertinya si Anak memang sengaja menunggu ayahnya tiba di rumah. “Kok kamu belum tidur?”, sapa sang Ayah setelah mencium kening anaknya tersebut. si Anak menjawab,“Aku memang sengaja menunggu ayah pulang karena aku ingin bertanya, berapa sih gaji ayah?”. “Lho, kok kamu nanya gaji ayah sih?”, “Nggak, aku cuma mau tahu aja ayah..”, timpal si Anak Ayahnya pun menjawab, “Kamu hitung sendiri, setiap hari ayah bekerja 10 jam dan dibayar Rp.400.000, dan tiap bulan rata-rata ayah bekerja 25 hari. Hayoo.. jadi berapa gaji ayah dalam 1 bulan?”. si Anak tersebut langsung bergegas mengambil pensilnya, sementara ayahnya melepas sepatu. Ketika sang Ayah beranjak menuju kamar, anaknya berlari mengikutinya.
Kemudian si Anak menjawabnya, “Kalo 1 hari ayah dibayar Rp.400.000 untuk 10 jam, berarti 1 jam ayah digaji Rp.40.000 donk?”. “Wah, pinter anak ayah sekarang ya.., sekarang kamu cuci kaki dan tidur ya”, jawab ayahnya. Tetapi, si Anak tidak juga beranjak. Sambil memperhatikan ayahnya ganti pakaian, anaknya kembali bertanya, “Ayah, boleh pinjam uang 5rb nggak?”. “Sudah, buat apa uang malam-malam begini?! Ayah capek, mau mandi dulu, sekarang kamu tidur!”, jawab ayahnya. Dengan wajah memelas anaknya menjawab, “Tapi ayah..”, ayahnya pun langsung menghardiknya, “Ayah bilang tidur!!”. Anak kecil itupun langsung berbalik menuju kamarnya.
Usai mandi, sang Ayah  menyesali perbuatannya yang telah menghardik anaknya tersebut. Ia pun melihat kondisi anaknya tersebut. Dan ternyata, anak kesayangannya itu belum tidur. Ternyata anaknya tersebut dilihatnya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp.15.000 di tangannya.
Sambil berbaring dan mengelus kepala anaknya itu, sang Ayah berkata, “Maafkan ayah ya nak. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok kita beli ya. Jangankan minta 5 Ribu, lebih dari itupun ayah kasih”. Anaknya pun menjawab, “Ayah, aku tidak minta uang. Aku cuma mau minjam. Nanti aku kembalikan lagi setelah aku menabung minggu ini”. “Iya iya, tapi buat apa?”, tanya Sang Ayah dengan lembut. “Aku menunggu ayah dari jam 8 tadi, aku mau mengajak ayah main ular tangga. Cuma tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang, kalau waktu ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ternyata cuma ada Rp.15.000. tapi, karena ayah bilang ayah tiap 1 jam ayah digaji Rp.40.000, jadi setengah jamnya ayah digaji Rp.20.000. Uang tabunganku kurang 5ribu, jadi makanya aku mau pinjam uang ayah 5ribu”, jawab si Anak dengan polos.
sang Ayah pun terdiam, dan dipeluknya anak kecil itu erat-erat..
[the end]

Tulisan diatas saya dapatkan ketika lagi ngotak-ngatik komputer seorang teman saya, sayangnya teman saya itu lupa sumber tulisan tersebut. Menurut saya itu adalah cerita inspiratif, karena fenomena tersebut bisa saja terjadi diantara kita. Apalagi sulitnya kehidupan sekarang ini membuat kita harus bekerja extra keras (meskipun saya belum jadi orang tua, tapi saya bisa membayangkan betapa lelah dan susahnya cari uang), hingga kadang-kadang kita lupa terhadap sesuatu hal, atau orang-orang yang membutuhkan keberadaan kita ditengah-tengah mereka.

Kebersamaan bukanlah apa-apa dibanding dengan segalanya

Semoga bagi yang pernah, atau memang sedang mengalami kondisi tersebut (dalam posisi sebagai orang tua) bisa membuka mata lebar-lebar dan segera menyadari bahwa ada orang yang membutuhkan kasih sayang, komunikasi, perhatian dan kebersamaan. Dan jika posisinya sebagai si anak, kalaupun memang memiliki orang tua seperti cerita inspiratif diatas, “Tetaplah berfikir positif”. Karena bagaimanapun orang tua kamu bekerja mati-matian adalah hanya untuk untuk keluarga (termasuk kamu). Tetaplah menjalin komunikasi, kedekatan serta keterbukaan dengan orang tua agar kamu tetap bisa merasa nyaman, serta kamu menganggap bahwa “Keluarga saya adalah keluarga yang terindah!”.
_______________________________________________________________________________


Setiap orang tua  ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya.
Mereka  membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya.
mereka mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.
mereka mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.
mereka selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.
Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.
Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.
Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya.
Ia mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu.
Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya.
Ia lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.
Ia hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.
Ia bisa membuatmu percaya diri, karena ia percaya padamu.
Mereka tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik..
(Aldy Ian)