The purpose of this blog is to share and provide inspiration and motivation for all of us about the meanings of life, values, ideals, hopes, life goals, dreams, struggles, and share knowledge. (By: Aldy)
Terkadang ada saat-saat dimana saya merasa bingung, bimbang, pikiran berkecamuk, gundah
gulana dan apapun itu namanya..Ntahlah,,kadangkala masih banyak rasanya sesuatu
yang belum didapat, masih banyak keinginan yang belum tercapai, masih banyak
tugas yang harus dikerjakan, masih banyak rangkaian cita-cita yang belum
diraih.
Sebetulnya memang terlalu sulit jika dibayangkan., namun dengan niat,
kemauan, keinginan keseriusan dan kerja keras, InsyaAllah semua bisa dipenuhi.
Dan itu memang yang selama ini selalu saya yakini di dalam hati ..selalu dan selalu..
Tetapi kadang kenapa timbul berbagai pertimbangan-pertimbangan lain?
Apakah saya “cukup” berani ?
Apa saya sanggup menerima segala resiko yang akan saya hadapi ?
Namun satu hal yang pasti dan Jauh dilubuk hati, Saya Harus Sanggup!! dan saya harus berani!
Ya!!! Saya harus berani, dan saya harus kuat..karena inilah hidup yang harus saya jalani demi sebuah tujuan,impian dan harapan didepan sana...
Hidup tanpa tujuan merupakan hidup yang hampa. Hampa merupakan suatu
ruang sendiri yang menyita waktu dan mengarahkan hidup, pikiran dan tenaga
untuk coba keluar dari kehampaan.
Apakah anda pernah melihat orang bertindak menurut kehendak orang lain?,
mengikuti trend yang tengah terjadi?. People pleaser for sure….sedangkan orang
lain dapat memanfaatkan keadaan dan kebaikan dari orang yang diberikan darinya. Bayangkan, bila dunia tercipta tanpa tujuan, tanpa
cikal bakal..apa yang terjadi kalo dunia tercipta dan terbentuk mengikuti
perkembangan jaman?.Ups ….ternyata memang dunia tercipta sesuai dengan jaman,
jaman yang di ciptakan oleh manusia itu sendiri, sampai akhirnya “Natural
Selection” terjadi…setelah “selection” selesai..maka terlihat “generasi” apa
yang meneruskan perjuangan manusia sebelumnya dalam memahat sejarah membentuk
Dunia ini …
Sungguh merupakan suatu kedamaian bila kita mengerti bahwa kita tidak
perlu menjadi orang lain, tetapi cukup dengan menjadi diri kita sendiri. hidup
kita akan sangat bahagia jika kita berhenti berusaha menjadi seseorang yang
bukan diri kita. sesungguhnya, kita justru akan menjadi lebih mudah untuk
disukai bila kita berhenti berusaha memasang topeng yang kita pikir dapat
menarik hati orang lain.
Dapatkah kita melihat diri sendiri untuk mengetahui apa saja yang benar
benar ada dalam diri kita? dapatkah kita melihat segala sesuatu dengan jelas
dan mengenalinya dengan tepat dan benar? Kita dapat melakukannya selama kita
mau bersikap terbuka dan jujur dengan diri sendiri, sehingga kita bisa terbebas
dari pendistorsian diri atau pemalsuan diri. Kita tidak boleh menyebutkan
cemburu sebagai cinta. Itu hanya akan memperburuk masalah yang sudah buruk.
Apakah kau masih menyukaiku?Pertanyaan ini sama dengan pertanyaan :
“dapatkah aku menyukai diriku sendiri?” Dan, dapatkah aku menyukai diriku
sendiri meski aku tidak sempurna? Kita akan merasakan kedamaian yang sejati
bila kita mau mencukupkan diri dengan kenyataan diri kita dan mau hidup dengan
menjadi diri kita sendiri. Lagipula, hal itu adalah sesuatu yang orang lain
harapkan dari kita.
Sungguh merupakan suatu kedamaian bila kita mengerti bahwa kita tidak
perlu menjadi orang lain, tetapi cukup dengan menjadi diri kita sendiri. hidup
kita akan sangat bahagia jika kita berhenti berusaha menjadi seseorang yang
bukan diri kita. sesungguhnya, kita justru akan menjadi lebih mudah untuk
disukai bila kita berhenti berusaha memasang topeng yang kita pikir dapat
menarik hati orang lain.
Dapatkah kita melihat diri sendiri untuk mengetahui apa saja yang benar
benar ada dalam diri kita? dapatkah kita melihat segala sesuatu dengan jelas
dan mengenalinya dengan tepat dan benar? Kita dapat melakukannya selama kita
mau bersikap terbuka dan jujur dengan diri sendiri, sehingga kita bisa terbebas
dari pendistorsian diri atau pemalsuan diri. Kita tidak boleh menyebutkan
cemburu sebagai cinta. Itu hanya akan memperburuk masalah yang sudah buruk.
Apakah kau masih menyukaiku?Pertanyaan ini sama dengan pertanyaan :
“dapatkah aku menyukai diriku sendiri?” Dan, dapatkah aku menyukai diriku
sendiri meski aku tidak sempurna? Kita akan merasakan kedamaian yang sejati
bila kita mau mencukupkan diri dengan kenyataan diri kita dan mau hidup dengan
menjadi diri kita sendiri. Lagipula, hal itu adalah sesuatu yang orang lain
harapkan dari kita.
Sungguh merupakan suatu kedamaian bila kita mengerti bahwa kita tidak
perlu menjadi orang lain, tetapi cukup dengan menjadi diri kita sendiri. hidup
kita akan sangat bahagia jika kita berhenti berusaha menjadi seseorang yang
bukan diri kita. sesungguhnya, kita justru akan menjadi lebih mudah untuk
disukai bila kita berhenti berusaha memasang topeng yang kita pikir dapat
menarik hati orang lain.
Dapatkah kita melihat diri sendiri untuk mengetahui apa saja yang benar
benar ada dalam diri kita? dapatkah kita melihat segala sesuatu dengan jelas
dan mengenalinya dengan tepat dan benar? Kita dapat melakukannya selama kita
mau bersikap terbuka dan jujur dengan diri sendiri, sehingga kita bisa terbebas
dari pendistorsian diri atau pemalsuan diri. Kita tidak boleh menyebutkan
cemburu sebagai cinta. Itu hanya akan memperburuk masalah yang sudah buruk.
Apakah kau masih menyukaiku?Pertanyaan ini sama dengan pertanyaan :
“dapatkah aku menyukai diriku sendiri?” Dan, dapatkah aku menyukai diriku
sendiri meski aku tidak sempurna? Kita akan merasakan kedamaian yang sejati
bila kita mau mencukupkan diri dengan kenyataan diri kita dan mau hidup dengan
menjadi diri kita sendiri. Lagipula, hal itu adalah sesuatu yang orang lain
harapkan dari kita.
Seekor belalang A yang telah lama terkurung dalam sebuah kotak, suatu
hari berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya. Dengan gembira ia melompat
lompat menikmati kebebasannya. Diperjalanan dia bertemu dengan belalang B,
namun dia keheranan mengapa belalang B itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih
jauh darinya.
Dengan penasaran ia menghampiri belalang B itu dan bertanya, “Mengapa kau
bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari
usia ataupun bentuk tubuh ?”.
Belalang B pun menjawabnya dengan pertanyaan “Dimanakah kau selama ini
tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan
seperti yang aku lakukan.” Saat itu belalang A baru tersadar bahwa selama ini
kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain
yang hidup di alam bebas.
Kadang kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal
yang sama dengan belalang A. Lingkungan yang buruk, hinaan, masa lalu yang
buruk, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga seolah
membuat kita terkurung kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita.
Lebih sering kita mempercayai mentah mentah apapun yang mereka voniskan
kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu? Bahkan lebih buruk
lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.
Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa “melompat
lebih tinggi dan lebih jauh” kalau Anda mau menyingkirkan “kotak” itu ?
Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa
mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan Anda ?
Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang,tidak
hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah
berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai.
Sakit memang,lelah memang… tapi bila Anda sudah sampai di puncak semua
pengorbanan itu pasti akan terbayar.Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup
dengan cara hidup pilihan Anda. Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan
untuk Anda.
Resonansi Jiwa
Bila waktu kini adalah terakhir bagimu, apa yang kan kau lakukan?
Bila saat ini adalah hari terakhir sudah kah dendam kau hapuskan?
Bila hanya 1 jam waktu mu yang tersisa, sudahkah maaf kau pintakan?
Bila hanya 1 menit waktumu yang tersisa, pernahkah kau buat orangtuamu bahagia?
Jika detik ini terakhir, siapkah bekalmu menuju perjumpaan dengan Nya?
Aku tak pernah tau jika pertanyaan itu tertuju padaku..
Aku merasa belum apa apa dengan waktu yang ada..
Aku belum cukup menorehkan jejakku di atas bumi ini..
bahkan alam pun mungkin belum mengenalku..
Aku belum berbuat banyak, Tuhan…
Jika ku tau waktuku terlalu singkat, setiap detik akan kuisi dengan cinta yang
membuatMu bangga telah menciptakan aku..
Ku Mohon, beri aku waktu….
****
kiriman seorang teman
Perjalanan yang tak akan pernah ada habis
di atasnya pernah terbaring
beku, bercair menjadi panutan
tertimpa untuk maju
angan dan harapan haruslah dikejar
mimpi jadi seseorang yang berguna
mencapai sebuah impian yang tak pernah ia alami
berjalan dan berjalanlah
teruslah dan teruslah
janganlah berhenti dipersinggahan
maju dan majulah
lawan……dan lawan lah?
semua hidup pasti ada perjuangan
kerja dan berkerjalah
apa yang kamu mau…
jangan pernah berhenti....
Jangan Pernah menangisi hidup
Karena hidup bukan untuk ditangisi
Berjuanglah dengan sebuah keikhlasan hati dan pikiran
Masing masing manusia sudah diberi lakonnya masing masing
Ini adalah sebuah episode dari sebuah kehidupan
Janganlah pernah berputus asa
Tersenyumlah dengan ikhlas
Karena hidup akan tersenyum untuk kita..
Tetap lihat kedepan..
Di dalam kehidupan, kita tidak selalu berada dalam kondisi yang
baik-baik saja, namun bagi yang pernah mengalami cobaan dan berhasil
mengatasinya, akan sangat mudah menghadapi kondisi yang sesulit apapun.
(Master Shih Cheng Yen)
Saat saya mengawali tulisan ini, ada banyak fikiran dan perasaan yang membuat diri saya semakin menyadari saya satu hal, bahwa sejujurnya Kesulitan-kesulitan dalam hidup bermaksud untuk membuat kita lebih baik,
bukan lebih buruk..
Saat saya mengutip sepenggal kata bijak dari master shih cheng yen, dan sebanyak apapun kata mutiara yang mungkin saya, maupun anda baca dan dikutip, bagi saya setiap kata mutiara hanya akan jadi kata jika ia tak mampu
menginspirasi kita. Ia akan jadi mutiara ketika setelah membacanya, muncul
hasrat di hati kita untuk menjadi jadi lebih baik dari sebelumnya..
Terkadang ada banyak hal yang perlu kita cermatii dan renungkan dari setiap perjalanan kita hari ini , esok dan seterusnya..ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dari setiap perjalanan itu...
Belajar dari apa yang pernah saya
alami, dan dari apa yang pernah saya baca, bahwa hidup tidak hanya hari ini
saja, melainkan esok, lusa dan seterusnya. Tetapi jangan menunggu esok dengan semua impian
yang masih jauh didalam gaib sana.
Kita selalu optimis untuk mendapatkan yang terbaik buat esok, tetapi terkadang
apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi dan yang kita
harapkan. kita memang boleh berharap agar hari ini, esok dan lusa bisa lebih
baik dari hari hari sebelumnya dan jangan pernah takut untuk menghadapi hari
hari kita. Hadapi dengan senyum dan berniat dalam hati akan hal hal yang akan
kita lakukan dan kita juga perlu sebuah kerja nyata, selalu tetap berusaha, bekerja
keras dan berdoa. untuk segala harapan yang ada di diri kita. Karena percayalah, dalam setiap kesulitan pasti terdapat sebuah kemudahan..
Kesulitan merupakan sebuah bagian dari hidup yang
akan tidak pernah terpisahkan. Mau tidak mau kita pasti akan mengalami
sebuah proses yang namanya kesulitan. Namun apakah kesulitan itu
baik???Bagi orang-orang yang pesimis mereka beranggapan kesulitan adalah
sebuah malapetaka. namun, bagi orang-orang yang optimis yang
memandang sebuah kesulitan dari sisi yang berbeda. Mereka melihat sebuah
kesulitan adalah sebuah kesempatan untuk memperbaiki diri, merubah cara
apa yang mereka lakukan, dan sebagai momentum evaluasi
Orang-orang besar diciptakan dari keadaan yang
memprihatikankan awalnya. Mereka bukan berasal dari sebuah keadaan yang
bergelimangan harta. Kesulitan mendidik mereka untuk tangguh dalam
mengarungi kehidupan karena mental mereka selalu diasah dengan itu.
Begitu pun saya ,harus menyadari bahwa kesulitan bukan berati adzab
kalau kita berada dalam jalan yang benar ,bisa jadi itu bukti kasih
sayang Allah kepada kita semua.
Tidak ada kesulitan yang tidak bisa diatasi. Bahkan kesulitan yang
dibayangkan pun bisa diatasi dengan berpikir lurus dan benar.
Orang yang berkarakter menemukan daya tarik khusus dalam kesulitan
karena hanya lewat kesulitan ia dapat menyadari potensi-potensinya.
Kebahagiaan kita bukan lagi ditentukan oleh lingkungan atau kejadian yang
menimpa diri kita, melainkan bagaimana kita menyikapi lingkungan dan situasi
yang kita rasakan dan kita alami. Dan itu semua selalu berubah.
Orang yang bijaksana dalam menghadapi hidupnya selalu siap untuk mengikuti
perubahan-perubahan tersebut dan mempersiapkan diri menjalani perubahan yang
ada.
Banyak di antara kita tidak bisa menyelaraskan diri dengan keadaan yang
selalu berubah. Umumnya jika seseorang berada di atas, dia enggan untuk
merasakan keadaan di bawah. Padahal, roda kehidupan itu selalu berputar,
sebentar kita di atas, seketika kita sudah di bawah lagi.
Sebuah nasihat bijaksana untuk diingat:
"Jangan terlalu terlena saat kita beruntung. Jangan
terlalu bersedih pada saat kita gagal. Menang tanpa membual, kalah tanpa
meratap. Menyikapi setiap perubahan dengan selalu bersyukur akan membuat hidup
lebih tenang dan dapat berpikir dengan jernih"...
Sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan
tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang
yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa Pikirkan tentang
seseorang yang meminta-minta dijalanan.
Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang
seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.
Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu.Pikirkan
tentang seseorang yang memohon kepada Allah SWT untuk diberikan teman hidup
Sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang
seseorang yang meninggal terlalu cepat.
Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan
tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena
pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang
tinggal dijalanan.
Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan kaki.
Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai
pekerjaan seperti anda
Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta Dan ketika kamu
sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, Tersenyum dan berterima kasihlah
kepada Allah Azza Wajalla bahwa kamu masih hidup !
Sebelum kamu menutup bulletin ini, ingatlah bahwa
teman-temanmu yang juga butuh tulisan ini agar kuat dan tegar untuk menghadapi
hidup...
Kabarkan pada mereka kemudian tersenyumlah ... semoga kamu
bahagia dunia dan akhirat, amin !
Seorang gadis mengadu pada ibunya, berkeluh kesah tentang
kehidupannya yang dirasa amat berat. Gadis itu tidak tahu bagaimana dia akan
melalui semua itu dan merasa ingin menyerah saja. Dia merasa lelah berjuang dan
menderita dalam kehidupan ini. Jika satu masalah teratasi, akan timbul masalah
baru.
Ibunya mengajak putrinya menuju dapur. Diisinya 3 buah
panci dengan air dan direbusnya air itu dengan api yang besar. Begitu semua air
mendidih, dia masukkan wortel pada panci pertama, telur pada panci ke dua, dan
butiran kopi di panci terakhir. Mereka menunggu sampai ketiga air di panci
kembali mendidih.
Dalam 20 menit kompor-kompor dimatikan oleh sang ibu.
Wortel dikeluarkan dan diletakkannya di sebuah piring. Begitu juga dengan telur
dan kopi diletakkan dalam piring dan gelas berbeda. Sang ibu memandang putrinya
sambil berkata :” Katakan apa yang kamu lihat.” Putrinya menjawab : “ Wortel,
telur dan kopi.”
Ibunya meminta putrinya agar mendekat dan merasakan wortel
itu. “ Wortel itu menjadi lembek.” Ibunya kemudian meminta putrinya untuk
memecahkan telur yang telah matang itu. Setelah mengupas kulitnya, dia sadar
bahwa isi telur itu telah mengeras karena direbus. Akhirnya sang ibu meminta
putrinya untuk meminum kopi yang telah matang. Putrinya tersenyum merasakan
keharuman kopinya. "Apa arti semua ini, ibu ?” tanya putrinya. Ibunya
menjelaskan bahwa setiap benda-benda itu telah melewati “Kemalangan” yang sama,
yaitu direbus di dalam air mendidih. Namun tiap benda punya reaksi berbeda.
Wortel itu sebelumnya kuat, keras dan “tidak berperasaan.”
Namun setelah direbus dia menjadi lunak dan lemah. Telur itu sebelumnya rentan,
mudah pecah. Punya dinding tipis untuk melindungi cairan di dalamnya. Namun
setelah direbus, cairan di dalamnya menjadi keras. Sedang butiran kopi adalah
fenomena unik, ia menjadi air setelah direbus.
"Termasuk yang mana kamu, anakku ?” kata ibu pada
putrinya. " Jika kemalangan mengetuk pintumu, bagaimana kamu meresponnya ?
Apakah kamu seperti wortel, sebutir telur atau biji kopi ?”
Camkan Hal ini :
Termasuk yang mana aku ini ? Apakah seperti wortel yang
terlihat keras namun ketika dihadang masalah dan kemalangan aku menjadi lemah
dan kehilangan kekuatanku ?
Apakah hatiku rentan seperti isi telur, namun ketika “di
didihkan” oleh kematian, perpisahan, masalah keuangan atau ujian-ujian lainnya
menjadikan hatiku kuat ? Apakah dinding luarku masih terlihat sama namun kini didalam
aku menjadi seorang yang gigih dan berjiwa keras ?
Atau aku mirip dengan biji kopi ? Biji kopi sebenarnya
mengubah air panas disekitarnya, yaitu keadaan yang membawanya dalam kepedihan.
Ketika air mulai mendidih, maka dia mengeluarkan aroma dan rasa kopi yang
nikmat.
Bila keadaan menjadi kian memburuk, mampukah kalian
mengubah situasi di sekitar menjadi suatu kebaikan ? Ketika hari kian gelap dan
ujian semakin meningkat, apakah kalian mengangkat diri sendiri ke tingkatan
yang lain? Bagaimana kalian menangani masalah-masalah hidup yang datang silih
berganti ? Apakah kalian mirip sebuah wortel, sebutir telur atau biji kopi ?
Semoga kalian mempunyai cukup bekal kebahagiaan untuk
membuat hidup terasa indah. Cukup ujian agar membuat kalian kuat, cukup kesusahan
agar kalian lebih manusiawi, dan cukup harapan untuk membuat kalian mampu
bertahan hidup.
Ketika dilahirkan, bayi menangis disaat semua orang
tersenyum menyambut kehadirannya. Menangkan hidup ini agar diakhir perjalanan
nanti kita bisa tersenyum ketika semua orang disekitar menangis.
Dunia ini memang panggung sandiwara, kita dan semua yang
kita lihat hanyalah ilusi yang penuh dengan kiasan-kiasan. Kita bukan
siapa-siapa, kita bukanlah seperti yang kita sangka. Kita hanyalah
bayangan-bayangan, pujilah Dia Yang mampu membuat bayangan-bayangan bisa
mendengar, melihat, merasa, berbicara, dan berbuat apa saja. Bukalah hati, mata
dan pikiranmu semasa di dunia, karena siapa yang buta hatinya di dunia, di
akhirat nanti akan semakin dibuat buta oleh Tuhan-nya…..Subhanallah ~
(Inspired by the sadness of a friend) Keep the spirit my best friend....we must forget the sorrow....(Aldy
Ian)
AIR MATA. Misteri tak terselami. Multi-makna. Multi-tafsir. Tidak akan pernah
maknanya seterang hitam dan putih. Orang hanya mereka-reka ada apa dengan air
mata. Orang hanya bisa bilang: itu air mata duka; air mata pedih; air mata
bahagia; air mata gembira; air mata cinta; air mata pembebasan; air mata plong.
air mata kangen; air mata marah. Dan seterusnya… Deretannya bisa diperpanjang
dan tak akan pernah habis…
AIR
MATA. Misteri tak terselami. Terhadapnya pengetahuan kita sangat
terbatas. Satu-satunya yang paling tahu adalah hati yang memproduksi air mata.
Termasuk kapan menahan atau melepaskannya. Termasuk kapan saatnya yang pas
untuknya. Termasuk saatnya yang tepat untuk memulai dan mengakhiri air mata.
Termasuk untuk siapa dan apa air mata itu tercucur. Hanya satu yang tahu.
Yaitu, sebuah hati. Dialah yang menyimpan air mata berjuta makna.
Dalam TAMAN AIR MATA, sajak pertama berikut ini, sebuah
hati merasa tak berdaya mengucurkan air mata hanya untuk membayar seorang sahabatnya:
kepedihan. Dia pun bertanya: ‘mungkinkah aku telah menjadi Taman Air
Mata?"
Air mata yang tak terelak. Air
mata telah menjadi bagian sebuah hati. Yang terpateri di hati, dan enggan untuk pergi. Akan halnya isak tangis
dan tawa-ria. Semua ada saatnya. Begitu saat itu datang, tak seorang pun kuasa
untuk menahannya.
Air mata yang tak terelak. Tapi,
tidak sebatas air mata. Seperti sebuah senja yang tidak berakhir pada sebuah
senja. Demikian juga dengan air mata. Tidak akan sebatas dan terhenti pada air
mata.
Jika bicara airmata, maka itu
tidak akan lepas dari perasaaan hati, airmata akan mengalir jika ikatan emosi
seseorang menyentuh relung hati mereka yang jauh terpatri dari dalam
hati..airmata tak hanya turun kala diresapi kesedihan tetapi adakalanya airmata
itu jatuh juga karena kebahagiaan.
Bagaimanapun setiap kita pasti
pernah mengeluarkan air mata, airmata kebahagiaan maupun air mata
kesedihan.
Dulu saya pernah memiliki
paradigma jika seseorang lelaki menangis dan mengeluarkan airmata saya
menganggap dia sosok lelaki cengeng, seperti anak kecil dan menganggapnya
bukan pria sejati, padahal belum tentu seorang lelaki menangis karena ia lemah,cengeng atau apapun itu, kadang kita perlu menilai dari sisi yang berbeda, karena bagaimanapun airmata yang keluar dari setiap orang
itu adalah hal yang wajar dimiliki karena itu adalah naluri terlahir dari sebuah perasaa hati dan kita tak
bisa untuk mencegah nya untuk keluar, bukankah airmata adalah sebuah anugerah,
bahwa kita memiliki sebuah kepekaan dan perasaan hati disaat kita sedih dan maupun bahagia..ia akan datang jmenghampira, tak pernah kita memaksa , ia jatuh dengan sendirinya dan kita tak kuasa untuk menghentikannya...ada banyak makna dari setets air mata itu..
****
terimakasih air mata. darimu
kutimba KEKUATAN yang sempurna,,
sebuah lingkaran tidak harus bulat penuh, seperti halnya garis lurus tidak
selalu lurus.
sebuah senja yang indah, sebuah senja yang pekat mengawal setiap napas.
mengarungi gulita malam, menjemput matahari di balik pagi, bersama mata air
dari air mata mata air kebeningan jiwa..
Air mata ternyata tidak sebatas
air mata. Habis air mata akan datang satu hal. Seperti apakah dia? Akankah ia
seperti mata air yang memberi kehidupan dan kesejukan? Mungkin. Kita hanya bisa
mereka-reka. Dan tidak akan pernah jelas dan tuntas. Kecuali oleh satu orang.
Yaitu, sebuah hati. Dialah satu-satunya yang menyimpan air mata berjuta-juta
makna.
Airmata bukan berarti kita hanya larut saja
dalam sebuah perasaan kesedihan yang menghanyutkan jiwa, tetapi jadikanlah juga
airmata tersebut sebagai sebuah penguat, penguatan hati melepaskan segala
kesedihan kita dari kerapuhan tapi jangan pernah terlalu larut dalam kesedihannya.. Ada banyak makna dan
pelajaran yang mungkin perlu kita ambil dari airmata itu, bahwa “kadangkala kita perlu menangis untuk
menghargai saat bahagia dan kadangkala kita perlu bergembira bagi setetes air
mata…"
Petarung sejati
adalah orang yang bisa mengalahkan rasa kesedihan dam kegagalannya..meneteskan air mata
bukan hanya untuk selalu meratapi kesedihan dan kegagalan tetapi adalah disaat kita menghargai saat bahagia dan bergembiralah untuk setetes air mata itu....karena kadang kala kita harus bisa melihat segala sesuatu dari sisi yang berbeda, agar kita sadar bahwa itulah warna-warni kehidupan yang pasti akan kita lalui dan jalani...
Seorang ayah
yang cukup sibuk yang bekerja untuk salah satu perusahaan swasta terkemuka, seringkali ia pulang kerja hingga larut malam. Suatu ketika sang ayah tersebut
pulang kerja, ternyata anaknya yang masih kelas 2 SD membukakan pintu
untuknya, dan sepertinya si Anak memang sengaja menunggu ayahnya tiba di rumah.
“Kok kamu belum tidur?”, sapa sang Ayah setelah mencium kening anaknya tersebut. si Anak menjawab,“Aku memang sengaja menunggu ayah pulang karena aku ingin bertanya,
berapa sih gaji ayah?”. “Lho, kok kamu nanya gaji ayah sih?”, “Nggak, aku cuma
mau tahu aja ayah..”, timpal si Anak Ayahnya pun menjawab, “Kamu hitung sendiri,
setiap hari ayah bekerja 10 jam dan dibayar Rp.400.000, dan tiap bulan
rata-rata ayah bekerja 25 hari. Hayoo.. jadi berapa gaji ayah dalam 1 bulan?”. si Anak tersebut langsung bergegas mengambil pensilnya, sementara ayahnya melepas sepatu.
Ketika sang Ayah beranjak menuju kamar, anaknya berlari mengikutinya.
Kemudian si Anak menjawabnya, “Kalo
1 hari ayah dibayar Rp.400.000 untuk 10 jam, berarti 1 jam ayah digaji
Rp.40.000 donk?”. “Wah, pinter anak ayah sekarang ya.., sekarang kamu cuci kaki dan
tidur ya”, jawab ayahnya. Tetapi, si Anak tidak juga beranjak. Sambil
memperhatikan ayahnya ganti pakaian, anaknya kembali bertanya, “Ayah, boleh pinjam
uang 5rb nggak?”. “Sudah, buat apa uang malam-malam begini?! Ayah capek, mau
mandi dulu, sekarang kamu tidur!”, jawab ayahnya. Dengan wajah memelas anaknya menjawab, “Tapi ayah..”, ayahnya pun langsung menghardiknya, “Ayah bilang
tidur!!”. Anak kecil itupun langsung berbalik menuju kamarnya.
Usai mandi, sang Ayah menyesali
perbuatannya yang telah menghardik anaknya tersebut. Ia pun melihat kondisi
anaknya tersebut. Dan ternyata, anak kesayangannya itu belum tidur. Ternyata
anaknya tersebut dilihatnya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp.15.000 di
tangannya.
Sambil berbaring dan mengelus
kepala anaknya itu, sang Ayah berkata, “Maafkan ayah ya nak. Buat apa sih minta uang
malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok kita beli ya. Jangankan minta
5 Ribu, lebih dari itupun ayah kasih”. Anaknya pun menjawab, “Ayah, aku tidak minta
uang. Aku cuma mau minjam. Nanti aku kembalikan lagi setelah aku menabung minggu
ini”. “Iya iya, tapi buat apa?”, tanya Sang Ayah dengan lembut. “Aku menunggu ayah
dari jam 8 tadi, aku mau mengajak ayah main ular tangga. Cuma tiga puluh menit
saja. Ibu sering bilang, kalau waktu ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau
beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ternyata cuma ada Rp.15.000. tapi, karena
ayah bilang ayah tiap 1 jam ayah digaji Rp.40.000, jadi setengah jamnya ayah
digaji Rp.20.000. Uang tabunganku kurang 5ribu, jadi makanya aku mau pinjam uang
ayah 5ribu”, jawab si Anak dengan polos.
sang Ayah pun terdiam, dan dipeluknya
anak kecil itu erat-erat..
[the end]
Tulisan diatas saya dapatkan
ketika lagi ngotak-ngatik komputer seorang teman saya, sayangnya teman saya itu
lupa sumber tulisan tersebut. Menurut saya itu adalah ceritainspiratif,
karena fenomena tersebut bisa saja terjadi diantara kita. Apalagi sulitnya
kehidupan sekarang ini membuat kita harus bekerja extra keras (meskipun saya
belum jadi orang tua, tapi saya bisa membayangkan betapa lelah dan susahnya
cari uang), hingga kadang-kadang kita lupa terhadap sesuatu hal, atau
orang-orang yang membutuhkan keberadaan kita ditengah-tengah mereka.
Kebersamaan bukanlah apa-apa dibanding dengan segalanya
Semoga bagi yang pernah, atau memang sedang mengalami kondisi tersebut
(dalam posisi sebagai orang tua) bisa membuka mata lebar-lebar dan segera
menyadari bahwa ada orang yang membutuhkan kasih sayang, komunikasi,
perhatian dan kebersamaan. Dan jika posisinya sebagai si anak,
kalaupun memang memiliki orang tua seperti cerita inspiratif
diatas, “Tetaplah berfikir positif”. Karena bagaimanapun orang tua kamu bekerja
mati-matian adalah hanya untuk untuk keluarga (termasuk kamu). Tetaplah
menjalin komunikasi, kedekatan serta keterbukaan dengan orang tua agar kamu
tetap bisa merasa nyaman, serta kamu menganggap bahwa “Keluarga saya adalah
keluarga yang terindah!”.
Setiap orang tua ingin anak-anaknya
punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit
kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan
kehadirannya.
Mereka membantu membuat impianmu jadi
kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang
mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya.
mereka mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu
mencarinya.
mereka mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia
tampak baik dan menyayangi.
mereka selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan
akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.
Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu
butuhkan.
Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.
Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap
semester, meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia
mendapatkannya.
Ia mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya
disekeliling beban itu.
Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan
sesuatu hal yang baik persis seperti caranya.
Ia lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.
Ia hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau
meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah
bisa melepaskannya.
Ia bisa membuatmu percaya diri, karena ia percaya padamu.
Mereka tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan
yang terbaik..